Jakarta, Suarabersama.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mempersiapkan implementasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila di seluruh jenjang pendidikan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Pendidikan Nasional, yang mengamanatkan penggunaan BTU untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan.
“Pendidikan Pancasila dinyatakan sebagai muatan wajib dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan dalam rangka pengamalan nilai-nilai berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi, dalam siaran pers, Sabtu (27/7/2024).
Prof. Yudian meyakini implementasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila akan memperkuat pengetahuan, keyakinan, dan kebiasaan para pelajar. Menurutnya, BTU Pendidikan Pancasila dirancang untuk memberikan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang ada sebelumnya.
“Dimana dalam penerapan BTU Pendidikan Pancasila muatannya terdiri dari materi kognitif 30 persen dan 70 persen praktik.” kata Prof Yudian.
Prof. Yudian mengharapkan agar penerapan BTU Pancasila dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan di tanah air.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan bahwa penanaman ideologi dan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini sangat krusial bagi generasi penerus bangsa.
“Maka dari itu, saya mengajak kepada seluruh tenaga pendidik di Sulawesi Selatan untuk menggunakan Buku ini” himbau Prof. Zudan.
Prof. Zudan menekankan pentingnya bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan dan mengajarkan materi tersebut dengan pendekatan penuh kasih sayang kepada siswa-siswanya.
“Ajarkanlah nilai Pancasila ini, dibungkus dengan cara kasih sayang dan cinta atau satu kata Love”, pinta dia.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri yang pernah menjabat sebagai Pj Gubernur di tiga provinsi di Pulau Sulawesi menyatakan bahwa penerapan BTU Pancasila adalah langkah yang sangat tepat.
“Maka, bapak ibu, mari kita bawa risalah penebar toleransi, penebar, nilai-nilai kasih sayang untuk bangsa kita mulai dari SulawesiSelatan”, ajak dia.
Ia menegaskan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan siap menjadi daerah percontohan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila.
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso, melaporkan bahwa acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di Sulawesi Selatan.
Dia mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada guru agar BTU Pendidikan Pancasila dapat segera diimplementasikan di kalangan siswa.
“Diharapkan dengan terealisasinya BTU ini dapat mewujudkan harapan para pendiri bangsa agar Indonesia menjadi bangsa besar di dunia, sebagai bagian dari target kita menuju Indonesia Emas 2045,”
pungkasnya.
(Hni)
