Suara Bersama

Sri Mulyani Waspadai Dampak Konflik Israel-Iran Terhadap Ekonomi Global

Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan kewaspadaan terhadap dampak dari konflik antara Israel dan Iran yang dinilai bisa memberikan tekanan terhadap perekonomian global. Ketegangan yang meningkat ini telah menyebabkan lonjakan harga minyak global hampir sembilan persen dalam waktu singkat.

Dalam penjelasannya, Sri Mulyani menyatakan bahwa dampaknya tidak hanya terbatas pada kenaikan harga energi, tetapi juga dapat memicu inflasi serta menekan pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia.

“Ketegangan geopolitik ini menciptakan dua risiko langsung: kenaikan harga komoditas dan pelemahan ekonomi global. Kombinasi ini sangat berbahaya karena inflasi bisa naik justru ketika pertumbuhan melambat,” ujar Sri Mulyani, dikutip dari Zona Bisnis Metro TV pada Rabu, 18 Juni 2025.

Ia menegaskan pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi potensi dampak lanjutan dari konflik ini, seperti gangguan rantai pasok global maupun fluktuasi di pasar keuangan. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan atas perkembangan situasi guna menetapkan langkah-langkah antisipatif yang tepat.

Sebagai catatan, harga minyak dunia mengalami lonjakan dalam perdagangan yang bergejolak karena kekhawatiran bahwa Iran dapat menyerang infrastruktur energi atau jalur pelayaran strategis, terutama Selat Hormuz.

Mengutip Yahoo Finance pada Rabu, 18 Juni 2025, harga minyak mentah Brent meningkat 0,9 persen menjadi USD73,92 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 1,5 persen menjadi USD72,83 per barel, melanjutkan tren kenaikan sebesar tujuh persen yang terjadi pada Jumat, 13 Juni 2025.

Diketahui bahwa konflik di kawasan Timur Tengah memanas sejak Jumat, 13 Juni 2025, setelah serangan Israel menghantam fasilitas nuklir dan lokasi peluncuran rudal di Iran. Situasi ini meningkatkan risiko meluasnya konfrontasi di kawasan.

Lazard Geopolitical Advisory (LGA) juga telah memperingatkan bahwa gangguan sementara di Selat Hormuz bisa berdampak serius terhadap kondisi pasar global.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight − 8 =