Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan alasan di balik kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, yang mencapai total Rp 306,69 triliun. Dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 di Fairmont Hotel, Jakarta, Sri Mulyani menjelaskan bahwa tujuan utama Presiden Prabowo adalah membuat pengelolaan anggaran negara lebih efisien, bersih, dan terfokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Presiden Prabowo sudah berulang kali mengatakan bahwa ia ingin spending (belanja negara) lebih efisien, baik, bersih, dan fokus, terutama dalam menjaga kebutuhan masyarakat,” ungkapnya dalam Mandiri Investment Forum 2025 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, dikutip Minggu (16/2/2025).
Upaya pemangkasan membuatmenjasdi efisiensi anggaran dengan penghematan sebesar Rp 306,69 triliun pada putaran pertama, yang diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Instruksi ini mengatur efisiensi dalam penggunaan belanja negara dan daerah (APBN dan APBD) untuk tahun anggaran 2025.
Langkah pemangkasan anggaran ini bertujuan untuk menciptakan pengelolaan keuangan negara yang lebih sehat dan memastikan anggaran digunakan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah berharap bahwa dengan kebijakan ini, pengelolaan anggaran akan lebih efektif dan mengurangi pemborosan yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi nasional.
(HP)



