Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa total dana sebesar Rp446,24 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk membiayai 11 program utama Presiden Prabowo Subianto.
Melalui unggahan di akun Instagram @smindrawati pada Rabu (Jakarta), Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN terus digunakan secara maksimal sebagai alat “shock absorber” guna menjaga kestabilan daya beli masyarakat, membantu sektor usaha, membuka lapangan kerja, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah-langkah tersebut dilakukan dengan pendekatan kebijakan “countercyclical” yang bertujuan untuk mengatasi tekanan dari ketidakpastian ekonomi global.
Berikut rincian anggaran dari kesebelas program prioritas tersebut:
-
Makan Bergizi Gratis (MBG): Rp121 triliun
-
Program pembangunan 3 juta rumah melalui FLPP: Rp41,88 triliun
-
Koperasi Desa Merah Putih: Rp200 triliun
-
Sekolah Rakyat: Rp11,6 triliun
-
Sekolah Unggul Garuda: Rp2 triliun
-
Rehabilitasi sekolah: Rp19,5 triliun
-
Cek Kesehatan Gratis (CKG): Rp3,4 triliun
-
Penanganan Tuberkulosis: Rp1,5 triliun
-
Pembangunan rumah sakit berkualitas: Rp1,7 triliun
-
Lumbung pangan: Rp23,16 triliun
-
Proyek bendungan dan irigasi: Rp20,5 triliun
Di luar anggaran untuk program prioritas tersebut, pemerintah juga telah menyalurkan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, serta pensiunan. Hingga 2 Juni 2025 pukul 16.00 WIB, pencairan gaji ke-13 untuk ASN pusat telah terealisasi sebesar Rp10,54 triliun dan menjangkau 1,79 juta pegawai dan personel.
Rincian alokasinya meliputi:
– Rp5,5 triliun untuk 715,03 ribu PNS/pejabat negara
– Rp2,68 triliun bagi 492,9 ribu personel TNI
– Rp380 miliar untuk 99,35 ribu tenaga PPPK
– Rp110 miliar kepada 14,76 ribu pegawai PPNPN
– Rp1,86 triliun diterima oleh 472,74 ribu anggota Polri
Sementara itu, gaji ke-13 untuk pensiunan sudah tersalurkan sebesar Rp10,54 triliun bagi 3,18 juta pensiunan, atau setara dengan 86,78 persen. Penyaluran dilakukan melalui PT Taspen sebesar Rp10,11 triliun dan PT Asabri sebesar Rp430 miliar.
Untuk tingkat daerah, pencairan gaji ke-13 baru terlaksana sebesar Rp100 miliar untuk 20,89 ribu ASN, dan baru dilakukan oleh 3 dari 546 pemerintah daerah di Indonesia.
Selain itu, pemerintah meluncurkan stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun guna menjaga momentum pertumbuhan dan memastikan stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga di tengah tantangan global.
“Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan situasi global yang terus bergejolak dan pelemahan ekonomi dunia,” tutur Sri Mulyani.