Suara Bersama

SPPG Baru Dinilai Jadi Pemicu Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat

Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan, kasus dugaan keracunan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, disebabkan oleh kesalahan teknis Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Menurut Dadan, SPPG memasak makanan terlalu awal sehingga makanan tersimpan terlalu lama sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah. “Keterangan awal menunjukkan SPPG itu memasak terlalu awal sehingga masakan terlalu lama,” ujar Dadan saat meninjau Posko Penanganan kasus di Cipongkor, Rabu (24/9/2025).

Ia menegaskan pola memasak dan distribusi menjadi kunci utama agar kualitas makanan tetap terjaga. Untuk mencegah kasus serupa, BGN meminta SPPG baru agar mulai memasak setelah pukul 13.30 sehingga waktu antara proses memasak dan distribusi tidak lebih dari empat jam.

Dadan menjelaskan, SPPG yang sudah lama beroperasi telah menemukan ritme kerja. Namun, SPPG baru kerap memasak lebih dini karena khawatir tidak selesai tepat waktu. Untuk itu, ia menginstruksikan agar SPPG baru memulai dengan melayani sedikit penerima manfaat terlebih dahulu.

“Katakanlah ada 3.500 penerima di 20 sekolah, maka di awal cukup layani dua sekolah dulu. Setelah terbiasa bisa bertambah menjadi empat sekolah, lalu 10 sekolah, hingga akhirnya maksimal sesuai kapasitas,” jelasnya.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven + eleven =