Jakarta, Suarabersama.com – Sejumlah warganet dari berbagai negara, mulai dari Filipina, Malaysia hingga Inggris, menunjukkan solidaritas kepada para pengemudi ojek online (ojol) yang terlibat dalam aksi demonstrasi di Indonesia. Mereka berbondong-bondong mengirimkan donasi berupa makanan, minuman, hingga obat-obatan melalui aplikasi Grab.
Aksi solidaritas ini bermula dari cuitan akun @sighyam, seorang warganet yang juga merupakan PR ASEAN. Dalam unggahannya di platform X, Sabtu (30/8), ia mendorong pengguna aplikasi Grab untuk mendukung para driver di Indonesia yang sedang turun ke jalan menuntut keadilan atas tewasnya Affan Kurniawan, seorang ojol yang meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
“Teman-teman, saya baru tahu kalau kalian bisa membantu para pengemudi Grab Indonesia yang masih berada di jalanan karena Grab memungkinkan kalian untuk melakukan pengantaran ke negara-negara Asia Tenggara lainnya,” tulisnya.
Ia juga memberi imbauan agar tidak memesan makanan yang mengandung babi atau alkohol, serta menghindari alamat tujuan dekat markas kepolisian. Pesanan disarankan dilakukan pagi atau siang hari.
Respons seruan tersebut datang dari berbagai negara. Seorang warganet Filipina, @neuroAnjiolina, menulis, “Mengirimkan banyak botol air kepada para pengemudi Grab di Indonesia agar tetap terhidrasi,” pada Senin (1/9).
Dukungan juga datang dari Inggris. “(Fitur Grab) bekerja dari seluruh dunia selama Anda memiliki aplikasi Grab yang telah diunduh. Baru saja melakukannya dari Inggris,” tulis akun @inklingfeeling, disertai tangkapan layar pemesanannya.
Dari Malaysia, akun @rahzamdy juga mengajak publik untuk bergabung dalam aksi solidaritas ini. “Rakyat Malaysia, kita boleh hulurkan solidariti kepada saudara kita di Indonesia yang sedang berjuang. Tukar lokasi Grab ke Jakarta. Order makanan & set lokasi hotel (contoh Shangri-La lobby). Makanan boleh di suruh sedekah,” tulisnya.
Gerakan ini meluas tak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain yang menjadi titik aksi demonstrasi.
Sepekan terakhir, sejumlah kota di Indonesia dilanda aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah buruh, jaminan kesejahteraan, dan penghapusan sistem outsourcing. Demonstrasi juga menyoroti tingginya gaji dan tunjangan anggota DPR di tengah kesulitan ekonomi rakyat.
Selain itu, massa menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan serta korban lain dalam aksi, mendesak pertanggungjawaban aparat, pembebasan pedemo yang ditahan, dan penghentian kekerasan oleh kepolisian.
(HP)
