Suara Bersama

Sinergi BNPT-PBNU Perkuat Nilai Pancasila Cegah Radikalisme

Jakarta, Suarabersama.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sepakat untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar utama dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal yang berpotensi menimbulkan terorisme di Indonesia.

Pada pertemuan yang digelar di Jakarta, Rabu (18/12), Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan radikalisasi melalui peneguhan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.

“Kami akan terus melakukan pencegahan dari hulu. Pancasila menjadi dasar penting untuk mengurangi penyebaran paham radikal terorisme,” ujar Eddy, sebagaimana dikonfirmasi pada Kamis (19/12).

Eddy Hartono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Densus 88 Anti Teror Polri, menambahkan bahwa upaya pencegahan ini juga sejalan dengan visi Presiden RI, yang tercermin dalam Astacita, khususnya pada poin pertama dan kedelapan. Poin pertama menyebutkan perlunya memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM. Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk memperkuat Pancasila sebagai ideologi utama negara, dengan memperhatikan penguatan demokrasi dan penegakan HAM.

Poin kedelapan, yang menyebutkan pentingnya memperkuat kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta toleransi antarumat beragama, menjadi kunci dalam mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Presiden dan Wakil Presiden juga berjanji untuk menjamin kebebasan beribadah, melestarikan lingkungan alam, dan budaya selama lima tahun ke depan.

Penguatan Pancasila untuk Mereduksi Ancaman Terorisme

Eddy Hartono menegaskan bahwa penguatan ideologi Pancasila menjadi landasan dalam upaya mereduksi ancaman radikal terorisme. Melalui promosi kerukunan antarumat beragama, diharapkan Indonesia dapat menjadi masyarakat yang lebih adil dan makmur.

“Implementasi Astacita, yang mencakup keselarasan antara alam, agama, dan kerukunan umat beragama, merupakan langkah penting untuk memastikan pencegahan terorisme berjalan dengan baik,” tutur Eddy.

Sinergi BNPT-PBNU dalam Cegah Radikalisasi

Di sisi lain, Ketua Umum PBNU, Kiai Haji Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa kolaborasi antara BNPT dan PBNU sangat penting untuk mengatasi permasalahan radikalisasi dan terorisme. Dengan mempererat sinergi, ia berharap pencegahan radikalisasi dapat semakin efektif, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

“Kerja sama antara BNPT dan PBNU sudah menjadi tradisi baik untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di lapangan,” ujar Yahya Cholil Staquf.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × two =