Jakarta, Suarabersama.com – Wali Kota Jayapura Abisai Rollo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, menindaklanjuti laporan masyarakat terkait situasi keamanan di kawasan perbatasan tersebut.
Dalam sidak yang berlangsung Senin kemarin, Abisai menemukan sejumlah pelanggaran serius. Di antaranya, belasan warga negara Papua Nugini (PNG) yang tinggal di wilayah itu tanpa dokumen resmi. Selain itu, ditemukan pula satu unit sepeda motor tanpa surat-surat dan satu senapan angin di sekitar permukiman.
Menurut keterangan warga setempat, Kampung Skouw Sae kerap dijadikan lokasi penyimpanan barang hasil kejahatan dari Kota Jayapura dan sekitarnya, termasuk kawasan Koya. Barang-barang seperti laptop, kendaraan bermotor, bahkan hasil curian lainnya diduga disembunyikan di gubuk-gubuk sebelum dibawa ke wilayah PNG.
Tak hanya itu, masyarakat juga mengeluhkan seringnya terjadi transaksi narkoba jenis ganja di kawasan tersebut.
Wali Kota Abisai Rollo menegaskan akan mengambil langkah tegas. “Seluruh warga PNG yang tinggal tanpa dokumen harus segera dipulangkan ke kampung masing-masing. Pemerintah akan sediakan transportasi untuk memulangkan mereka. Yang penting, mereka segera meninggalkan kampung ini,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Sebagai bagian dari penertiban, Abisai memastikan semua gubuk liar yang ditinggali warga ilegal akan dibongkar dan dibakar. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas kriminal yang berlangsung secara terselubung di daerah perbatasan.
Barang-barang yang ditemukan di lokasi, seperti sepeda motor dan senapan angin, telah diserahkan kepada pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Saya mendapat laporan bahwa pihak kepolisian sudah beberapa kali melakukan sidak di kawasan ini dan menemukan berbagai barang bukti hasil kejahatan,” ungkapnya.
Langkah tegas ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Jayapura untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, serta memastikan Kampung Skouw Sae bebas dari aktivitas ilegal dan kriminalitas lintas negara.
(HP)