Jakarta – Ketegangan antara pemerintahan Presiden Donald Trump dan Partai Demokrat mencapai puncaknya saat pemerintah federal Amerika Serikat resmi memasuki masa shutdown (penutupan pemerintahan). Ini merupakan shutdown pertama dalam hampir tujuh tahun terakhir.
Langkah ini dipicu oleh pemotongan pendanaan dan program-program federal oleh pemerintahan Trump, khususnya di negara bagian yang dikuasai oleh Partai Demokrat. Tak hanya itu, Trump juga berupaya membubarkan sejumlah badan federal yang dipimpin oleh kader Demokrat.
Di sisi lain, Partai Demokrat justru menampilkan persatuan politik yang jarang terjadi, dengan harapan bisa membalikkan tren anjloknya tingkat persetujuan publik terhadap mereka melalui konflik ini.
Konflik Partisan Memanas, Polarisasi Meningkat
Putaran konflik kali ini berbeda dari shutdown sebelumnya. Kali ini ditandai dengan permusuhan tajam dan tingkat kebencian yang lebih tinggi, yang memperburuk pertikaian partisan di ranah politik nasional AS.
Situasi ini memperlihatkan semakin dalamnya polarisasi politik di Amerika Serikat, yang pada akhirnya justru menimbulkan kerugian besar bagi rakyat Amerika. (*)
