Jakarta, Suarabersam.com – Israel secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan darat di wilayah Lebanon, tepat beberapa menit setelah pukul 02:00 waktu setempat pada Selasa (01/10).
Militer Israel (IDF) menyatakan bahwa operasi darat tersebut difokuskan di wilayah Lebanon selatan dan digambarkan sebagai “terbatas, terlokalisasi, dan terarah” dengan sasaran utama adalah kelompok Hizbullah.
Selain serangan darat, Israel juga melancarkan serangan udara terhadap target di Lebanon.
“Pasukan darat kami didukung oleh Angkatan Udara dan Artileri IDF yang melakukan serangan presisi terhadap sasaran militer di daerah tersebut,” tulis IDF dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial X.
IDF menegaskan bahwa target-target yang diserang berada di dekat perbatasan dan dianggap sebagai “ancaman langsung bagi warga Israel.”
Meskipun IDF mengklaim bahwa serangan ini bersifat “terbatas” dan “terlokalisasi,” laporan dari jurnalis BBC Anna Foster, yang berada di Beirut, menyebut bahwa situasi mungkin lebih kompleks dari yang dijelaskan.
Masih belum jelas seberapa besar infrastruktur militer Hizbullah yang tersisa setelah gempuran udara Israel, dan jika mereka masih memiliki kekuatan artileri, mereka berpotensi menyerang kota-kota Israel.
Selain itu, kelompok-kelompok proksi Iran seperti Houthi di Yaman atau milisi di Suriah dan Irak juga bisa saja terlibat dengan menyerang lokasi-lokasi yang lebih dekat, termasuk pangkalan militer AS.
Malam ini dipenuhi lebih banyak ketidakpastian daripada jawaban, menjadikan serangan Israel sebagai momen penting sekaligus mengkhawatirkan bagi kawasan tersebut.
(HP)