suarabersama.com-Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani sebut kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) disebut semakin gencar melakukan perekrutan anggota dari kalangan milenial. Kelompok separatis tersebut juga belakangan dinilai tidak lagi mendengar suara dari Tokoh Adat dan Tokoh Agama yang selama ini dihormati di Tanah Papua.Faizal mengungkapkan bahwa proses regenerasi dalam kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kekinian berlangsung sangat cepat, dengan dominasi kuat dari anak-anak muda. “Yang lebih banyak KKB anak mudanya atau milenial ada di sekitar lima kabupaten,” kata Faizal di Jakarta, Rabu (16/07/2025)Dari total 14 kabupaten yang menjadi basis pergerakan OPM, lima kabupaten diantaranya memiliki tingkat ancaman paling tinggi. Sementara Operasi Damai Cartenz saat ini difokuskan pada 11 kabupaten, katanya.Menurut dia, perbedaan mencolok antara anggota OPM generasi lama dan milenial sekarang. Jika dahulu mereka masih menghargai tokoh adat dan agama, tetapi generasi muda OPM kini justru cenderung lebih ekstrem dan tidak lagi peduli dengan nilai-nilai lokal.Faizal mengatakan bahwa semangat ideologi Papua Merdeka menjadi alasan utama kalangan muda bergabung dengan OPM. Tetapi tidak dapat ditampik bahwa faktor ekonomi dan sosial juga turut menjadi pemicu. “Jadi hal semacam itu ikut berperan dalam konteks niat mereka menjadi ikut bergabung dengan OPM,” jelasnya.