Jakarta, Suarabersama.com – Debat publik kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) berlangsung dengan ketegangan tinggi. Tidak hanya di dalam ruangan debat, kekisruhan juga terjadi di luar gedung.
Kericuhan pecah antara pendukung pasangan Bobby-Surya dan Edy-Hasan di depan Hotel Santika, Jalan Pengadilan Medan, Sumut, setelah debat selesai. Ketegangan antara kedua kubu memuncak akibat saling ejek dan aksi melempar botol air minum kemasan, yang akhirnya memicu bentrokan fisik.
Puluhan aparat kepolisian segera dikerahkan untuk membubarkan massa yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Sebelumnya, kericuhan serupa hampir terjadi di dalam hotel tempat berlangsungnya debat, yang dipicu oleh ejekan antara pendukung kedua cagub.
Peristiwa kericuhan terjadi usai debat kedua dalam rangka Pilgub Sumatera Utara yang berlangsung pada Rabu (6/11) malam. Ketegangan antara kedua kelompok pendukung hampir berujung bentrok setelah adanya aksi saling lempar antara pendukung kedua kandidat.
Edy Rahmayadi menjadi korban lemparan botol plastik saat sedang berjalan bersama para pendukungnya meninggalkan lokasi debat. Menanggapi peristiwa tersebut, Tim Hukum Edy-Hasan langsung melaporkan kejadian ini ke Polda Sumut.
Sementara itu, mobil yang ditumpangi oleh Bobby Nasution juga menjadi sasaran lemparan saat mereka meninggalkan tempat debat. Tim Hukum Bobby-Surya pun melaporkan kejadian yang sama ke Polrestabes Medan.
Debat ketiga Pilgub Sumut dijadwalkan akan dilaksanakan pada Rabu (13/11), yang sekaligus menjadi debat terakhir dalam rangka Pilgub Sumut 2024.
hni
