Suara Bersama

Saham Hong Kong Tergelincir, Ancaman Tarif Trump dan Ketidakpastian Ekonomi China Tekan Pasar

HONG KONG, Suarabersama – Bursa saham Hong Kong membuka pekan ini dengan koreksi tajam pada perdagangan Senin (26/5/2025), terseret oleh kekhawatiran global setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen pada iPhone dan produk Samsung yang tidak diproduksi di AS.

Ancaman tarif tersebut memicu tekanan di sektor teknologi dan manufaktur, sekaligus memperdalam kekhawatiran investor terhadap eskalasi tensi dagang. Ketegangan diperparah dengan antisipasi negatif terhadap rilis data ekonomi China, termasuk laba industri April dan data PMI yang diprediksi menunjukkan kontraksi aktivitas.

Indeks Hang Seng merosot 1,4% dan ditutup di posisi 23.282,33 — level terendah dalam dua pekan terakhir. Indeks China Enterprises (HSCE), yang melacak saham-saham blue chip daratan China, juga terkoreksi 1,7% ke level 8.437,64.

Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng untuk pengiriman Mei 2025 sempat bergerak liar sebelum akhirnya ditutup melemah 1,48% di 23.200 poin.

Penurunan ini dipimpin oleh sejumlah saham otomotif dan teknologi besar. Saham BYD anjlok hingga 9% usai meluncurkan program diskon agresif. Geely Auto juga merosot 8,6%, diikuti oleh Li Auto (-4,0%), NIO (-3,5%), dan Xpeng (-4,4%).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − 3 =