Jakarta, Suarabersama.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menyampaikan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan sebanyak 629 ribu guru agama dari berbagai agama—Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu—akan tersertifikasi melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) paling lambat pada 2027.
“Separuhnya tahun ini PPG (Pendidikan Profesi Guru). Separuhnya lagi nanti 2026,” ungkap Romo Syafii, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi pada Selasa, 5 Agustus 2025.
PPG merupakan program lanjutan yang diperuntukkan bagi calon guru maupun guru yang telah aktif mengajar. Tujuannya adalah memberikan sertifikat pendidik yang menjadi syarat profesionalisme guru, sekaligus berpengaruh pada peningkatan pendapatan melalui skema tunjangan profesi.
Menurut Romo Syafii, para guru yang mengikuti PPG pada 2025 akan mendapatkan sertifikasi di tahun berikutnya, yaitu 2026. Sementara peserta PPG di tahun 2026 akan mendapatkan sertifikat pendidik pada 2027.
“Berarti yang 2025 PPG, kan sertifikasi 2026. Masuk APBN dulu kan gajinya. Lalu yang 2026 PPG, 2027 sertifikasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Romo Syafii menegaskan pada 2027, tidak boleh ada lagi guru agama di Indonesia yang menerima gaji di bawah Rp2 juta, baik di sekolah negeri maupun swasta, tanpa memandang agama yang diajarkan.
“2027 enggak ada lagi gaji guru agama negeri ataupun swasta, agama guru agama apa pun itu yang boleh di bawah dua juta rupiah. Kalau masih ada, yang salah kepala sekolah sama kepala kantor Kemenag. Akan kita ganti kepala kantor Kemenagnya,” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh kepala kantor Kemenag di daerah untuk segera melakukan pendataan terhadap guru-guru yang belum masuk ke skema PPG, agar dapat diikutsertakan dalam program sertifikasi yang sedang berlangsung.
“Jadi kepala kantor Kemenag harus mendata semua guru yang ada di sini. Semuanya harus terdaftar untuk ikut PPG. Tahun ini masih angkatan kedua,” tambahnya.
Program ini akan dibagi dalam beberapa angkatan, hingga seluruh guru agama yang berjumlah 629 ribu orang dapat mengikuti PPG dan tersertifikasi secara nasional pada 2027.
“Masih ada berapa angkatan lagi. Tahun depan angkatan yang berikutnya, dan habis 629.000 guru itu, PPG semua. Dari 2027 semuanya sudah sertifikasi,” pungkas Romo Syafii.(*)



