Jakarta, Suarabersama.com – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk merelokasi sebagian dari 2 juta warga Palestina yang tinggal di Gaza ke Indonesia, setidaknya untuk sementara waktu. Rencana ini masih dalam tahap diskusi dan melibatkan berbagai pihak terkait.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh salah satu pejabat tim transisi Trump dalam wawancara dengan NBC News pada Senin (20/1/2025). Menurut pejabat tersebut, rencana ini muncul sebagai bagian dari upaya untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan di Gaza serta mempercepat rekonstruksi wilayah yang hancur akibat perang antara Israel dan Hamas.
Seiring dengan usaha menjaga gencatan senjata antara kedua pihak, Trump mengirimkan utusannya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, yang dijadwalkan untuk mengunjungi Gaza dalam beberapa minggu mendatang. Witkoff bertugas untuk memantau kelanjutan perjanjian serta mencegah potensi gangguan dari pihak-pihak yang ingin menghentikan upaya perdamaian.
Tim transisi Trump juga menyoroti pentingnya memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza guna mencegah potensi pemberontakan yang lebih besar. Dalam hal ini, salah satu solusi yang dibahas adalah merelokasi warga Gaza ke negara lain sementara waktu, dan Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang sedang dipertimbangkan untuk menampung mereka.
Media Israel, The Times of Israel, melaporkan bahwa tim transisi Trump tengah mengeksplorasi kemungkinan relokasi sebagian penduduk Gaza untuk memungkinkan pembangunan kembali wilayah tersebut pasca-perang.
Meskipun masih dalam pembicaraan awal, rencana ini menunjukkan komitmen dari pihak Trump untuk mencari solusi jangka panjang bagi masalah kemanusiaan di Gaza. Namun, perihal teknis dan logistik dari rencana relokasi ini masih akan terus dibahas lebih lanjut dalam waktu dekat.
(HP)
