Jakarta, Suarabersama.com – Dua asosiasi besar pengembang properti nasional, Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang dan Pemasar Perumahan Nasional (Asprumnas), menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Minat ini muncul usai ajakan terbuka dari Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang mengundang REI untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan kawasan ibu kota baru tersebut.
“Pasti berminat, kita akan ada zoom bareng lagi untuk membahas validasi apa-apa yang ditawarkan itu,” ujar Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, seusai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Joko menjelaskan bahwa REI akan melakukan verifikasi mendalam terhadap peluang investasi di IKN guna memastikan kesesuaian dengan model bisnis anggotanya. Namun, ia menegaskan bahwa antusiasme itu tetap dibarengi dengan kebutuhan akan kepastian hukum atas pemindahan ibu kota.
Selain itu, kepastian mengenai pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi salah satu pertimbangan utama. “Yang kami perlukan adalah investasi itu akan kembali dan ada keuntungan,” kata Joko.
Senada dengan REI, Ketua Umum DPP Asprumnas, Muhammad Syawali Pratna, turut menyampaikan minat serupa namun dengan catatan. Ia menekankan pentingnya terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) yang secara resmi menetapkan pemindahan IKN.
“Pak Bas siap saja untuk memfasilitasi, termasuk pemerintah juga. Tapi, karena Keppres belum ada, kan sulit juga untuk dipastikan,” tegas Syawali.
Pernyataan kedua asosiasi ini mencerminkan optimisme yang hati-hati dari kalangan pelaku usaha properti, yang menunggu sinyal kepastian hukum dan kebijakan konkret dari pemerintah sebelum mengambil langkah nyata dalam proyek ambisius pembangunan IKN.
(HP)
