suarabersama.com-Komite Nasional Papua Barat (KNPB) telah menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-VII, tanggal 09 sampai dengan 11 Mei 2025 di Manokwari. Rapat dihadiri pengurus pusat perwakilan wilayah dari 19 daerah serta konsulat KNPB. Rapimnas bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan organisasi selama setahun terakhir, melalui dinamika politik yang dihadapi rakyat Papua serta menetapkan arah strategis perjuangan ke depan. Diketahui dalam rilis Jubir Nasional KNPB Ogram Wadimbo.
Dikatakan, dengan menjunjung tinggi prinsip Sentralisme Demokratik (Sendem), forum berlangsung dinamis dan penuh perdebatan konstruktif. Melalui proses diskusi yang intens, Rapimnas berhasil merumuskan sejumlah rekomendasi dan keputusan strategis sebagai berikut :
Rekomendasi dan keputusan Rapimnas KNPB ke-VII :
1. Melanjutkan perjuangan tanpa kekerasan KNPB menegaskan komitmennya untuk terus melawan pendudukan ilegal kolonial Indonesia di West Papua melalui jalan damai dan tanpa kekerasan hingga hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua tercapai.
2. Menyerukan solidaritas dan pengorganisasian rakyat Papua diserukan untuk memperkuat solidaritas, menolak segala upaya pecah belah dan mengorganisir diri dalam wadah perjuangan politik maupun sektoral secara terstruktur.
3. Mendorong persatuan bangsa Papua.
Rapimnas menyoroti krisis persatuan akibat infiltrasi musuh dan kepentingan pribadi dalam tubuh ULMWP (United Liberation Movement for West Papua). KNPB mendesak agar semua faksi kembali membangun persatuan demokratis tanpa memperpanjang dualisme kepemimpinan yang melemahkan perjuangan.
4. Koordinasi strategis nasional.
KNPB menyerukan kepada semua Pemimpin dan Diplomat perjuangan di luar negeri untuk memperkuat koordinasi, menyatukan strategi diplomasi dan advokasi hukum dalam rangka membawa isu Papua secara konsisten ke panggung internasional.
5. Penguatan peran TPNPB yang ditegaskan sebagai tentara pembebasan nasional bangsa Papua. KNPB mendukung penuh peran TPNPB dalam menjaga pertahanan rakyat dan seluruh organisasi perjuangan dengan tetap menjunjung prinsip-prinsip kemanusiaan sesuai hukum humaniter internasional.
6. Disiplin dan komitmen seluruh Kader dan anggota KNPB diminta meningkatkan disiplin berorganisasi serta menjalankan perjuangan secara komitmen konsisten dan konsekuen terhadap agenda-agenda kolektif yang telah ditetapkan.
Rapimnas-VII KNPB menegaskan kembali bahwa perjuangan bangsa Papua adalah perjuangan bermartabat untuk hak hidup dan kebebasan sejati. Keputusan ini disampaikan secara terbuka sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kepada rakyat Papua dan komunitas internasional, “Ujarnya (Ogram Wadimbo)”.