“Generasi muda perlu tahu bahwa transmigrasi sekarang berbeda. Ini bukan hanya soal pindah tempat, tetapi peluang untuk membangun kehidupan berkualitas dengan dukungan pemerintah,” ujar Raffi dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman di Jakarta Timur, Rabu (4/12).
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman, menyampaikan bahwa program transmigrasi ke depan akan bersifat tematik, disesuaikan dengan potensi khas wilayah tujuan. Salah satu fokusnya adalah pengembangan Transmigrasi Maritim, memanfaatkan luasnya wilayah laut Indonesia.
“Kami ingin menghilangkan stigma bahwa transmigrasi hanya untuk pertanian. Dengan transmigrasi maritim, kita bisa membangun kampung nelayan dan pusat perikanan yang modern,” ujar Iftitah.
Revitalisasi Kawasan Transmigrasi
Selain pengembangan wilayah baru, Kementerian Transmigrasi juga akan merevitalisasi kawasan transmigrasi yang sudah ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami fokus menjadikan transmigrasi sebagai perintis pembangunan di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh. Revitalisasi ini akan membuat kawasan transmigrasi lebih maju, produktif, dan berdaya saing,” tambahnya.
Raffi Ahmad menambahkan bahwa generasi muda perlu melihat transmigrasi sebagai peluang besar, bukan hanya untuk berkontribusi pada pembangunan negara tetapi juga untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga.
“Kami, sebagai generasi muda, harus mendukung program-program ini. Kalau kita lihat peluang yang ada, transmigrasi bukan cuma tentang pindah tempat, tapi tentang membangun masa depan yang berkualitas,” tutup Raffi.
Program transmigrasi yang lebih modern ini diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap transmigrasi sekaligus mendorong partisipasi generasi muda dalam membangun Indonesia dari berbagai pelosok negeri.