Suara Bersama

PT KAI Siap Ekspansi Layanan Kereta Api ke Luar Pulau Jawa Mulai 2026

Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan pengembangan layanan kereta api di luar Pulau Jawa mulai 2026, kata Direktur Utama Bobby Rasyidin.

“Mau tidak mau kami harus mulai ekspansi itu di tahun 2026 dan tentunya Pak Presiden maunya dilaksanakan dan selesai dalam periode pertama beliau,” ujar Bobby Rasyidin saat berbicara di Beijing kepada ANTARA, Rabu.

Sebelumnya, saat peresmian Stasiun Tanah Abang pada 4 November 2025, Presiden Prabowo Subianto meminta PT KAI menambah 30 titik perpanjangan rel dan rangkaian kereta baru dalam waktu maksimal satu tahun. Presiden juga mendorong pengembangan jalur kereta api di luar Pulau Jawa, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, untuk mempermudah pengangkutan barang logistik hasil bumi seperti kelapa sawit, karet, kopi, timah, dan nikel.

Kehadiran Bobby di Beijing bertujuan mendampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono, serta pejabat terkait lainnya bertemu sejumlah pemangku kepentingan di China, termasuk Menteri Transportasi Tiongkok.

“Di China kami juga bicara mengenai ‘financing’ proyek yang sifatnya lebih ekspansi seperti misalnya di Kalimantan, dari ‘green field’ bagaimana kita membangun jaringan kereta di ‘green field’,” tambah Bobby.

Bobby menjelaskan, istilah “green field” merujuk pada proyek kereta api yang sepenuhnya baru, termasuk jalur, jembatan, terowongan, tanggul, stasiun, sistem persinyalan, dan elektrifikasi, yang dibangun dari nol, tanpa mengambil atau memodifikasi jalur lama.

Berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, terdapat satu proyek kereta di Kalimantan, yakni Infrastruktur Kereta Api Logistik di Kalimantan Timur.

“Kemudian penambahan jaringan juga di Sumatera, peningkatan kapasitas juga di Sumatera. Kami juga akan modernisasi jaringan kita di Pulau Jawa, ekspansi juga yang ada di Sulawesi karena di Sulawesi itu harusnya sekitar 300 kilometer jalur kereta tapi yang baru terbangun itu 83 kilometer, jadi kami ingin bisa sampai ke Sulawesi Utara,” jelas Bobby.

Selain Kalimantan, Permenko tersebut mencakup rencana infrastruktur kereta di luar Pulau Jawa seperti Kereta Api Makassar – Parepare (Tahap I Pengembangan Jalur Lintas Barat Sulawesi Bagian Selatan), Kereta Api Tebing Tinggi – Kuala Tanjung (mendukung KEK Sei Mangkei, bagian Jaringan Kereta Api Trans Sumatera), Kereta Api Rantau Prapat – Kota Pinang, Infrastruktur Kereta Api Logistik di Kalimantan Timur dan Light Rail Transit (LRT) Provinsi Sumatera Selatan (Metro Palembang)

Dengan langkah ini, KAI menegaskan komitmennya untuk memperluas jaringan kereta api nasional, meningkatkan kapasitas angkut logistik, serta mendukung pengembangan ekonomi di luar Pulau Jawa. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 14 =