Jakarta, Suarabersama.com – Proses naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Polemik ini mencuat di tengah upaya PSSI meningkatkan kualitas sepak bola nasional melalui kehadiran pemain-pemain yang memiliki darah Indonesia, tetapi dibesarkan dan bermain di luar negeri.
Isu yang berkembang baru-baru ini menyoroti dugaan pemain naturalisasi memiliki paspor ganda. Meski demikian, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, dengan tegas membantah hal tersebut. Ia memastikan bahwa pemain-pemain naturalisasi Timnas Indonesia hanya menggunakan paspor Indonesia, baik saat berada di dalam negeri maupun saat bepergian ke luar negeri.
“Ketika masuk ke Indonesia, mereka menggunakan paspor Indonesia. Saat keluar dari Indonesia, mereka juga pakai paspor Indonesia. Tidak perlu ada kontroversi yang tidak benar seperti ini,” ujar Arya dikutip suarabersama.com (17/1/2025).
Arya menilai kontroversi ini sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak ingin melihat kemajuan Timnas Indonesia. Ia juga mengingatkan bahwa pemain-pemain naturalisasi ini memiliki garis keturunan Indonesia yang sah, sehingga tidak ada keraguan atas kebangsaan mereka.
“Kenapa kebangsaan mereka masih dipertanyakan? Mereka adalah bagian dari kita, punya darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya,” tegas Arya.
Naturalisasi pemain keturunan telah menjadi strategi PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia, terutama di kompetisi internasional. Meski langkah ini didukung sebagian besar penggemar sepak bola, kritik tetap muncul terkait proses seleksi, loyalitas, dan keberpihakan terhadap pemain lokal.
Pengamat sepak bola, Indra Wijaya, mengatakan bahwa naturalisasi adalah solusi jangka pendek yang perlu diimbangi dengan pengembangan pemain lokal. “Naturalisasi membantu meningkatkan daya saing, tetapi harus ada komitmen jangka panjang untuk membangun fondasi sepak bola nasional melalui pembinaan pemain muda,” ujarnya.
Di tengah kontroversi ini, PSSI berjanji untuk tetap fokus pada pengembangan Timnas dan menyelesaikan segala proses naturalisasi sesuai dengan hukum yang berlaku. Publik pun diimbau untuk mendukung langkah ini demi kemajuan sepak bola Indonesia di panggung internasional.
(HP)
