Jakarta, Suarabersama.com – Gubernur Provinsi Kaluga, Rusia, Vladislav Shapsha, mengungkapkan dukungannya terhadap kerja sama di sektor energi nuklir dengan Indonesia. Dalam konferensi pers di The Plaza Office Tower, Jakarta Pusat, pada Selasa, 29 Oktober 2024, Shapsha menyatakan bahwa ada tiga universitas besar di Kaluga, termasuk Kaluga State University, yang siap bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang ini.
Shapsha juga menambahkan bahwa di Kaluga terdapat cabang dari Moscow Institute of Physics and Technology serta Bauman Moscow State Technical University, yang menjadi pusat pelatihan di sektor tenaga nuklir. “Saya tahu di Indonesia pembangunan listrik tenaga nuklir sedang diperhatikan,” ujarnya.
Gubernur Kaluga tersebut mengungkapkan bahwa provinsinya siap mendukung kerja sama bisnis untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia, terutama melalui perusahaan negara Rusia, Rosatom. “Kami mendukung usaha-usaha dari korporasi negara Rusia, Rosatom, dalam mengembangkan kerja sama di bidang tenaga nuklir di seluruh dunia,” kata Shapsha.
Kaluga dikenal sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di dunia, yang dibangun di kawasan Obninsk. Shapsha menambahkan bahwa para ahli dari berbagai negara di bidang nuklir mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kualifikasi mereka di Kaluga, dan mahasiswa dari seluruh dunia belajar tentang teknik nuklir di sana. “Kami juga sangat senang jika mahasiswa Indonesia juga belajar di kawasan kami,” tuturnya.
Kehadiran Shapsha di Indonesia bertujuan untuk membuka peluang kerja sama antara Kaluga dan Indonesia. Ia menekankan bahwa Kaluga adalah provinsi yang sukses dengan perekonomian yang berkembang cepat, serta memiliki kesamaan komoditas dengan Indonesia. Kaluga juga memiliki industri mobil lokal, hasil pertanian, dan obat-obatan, dengan populasi lebih dari satu juta jiwa.
Meskipun kerja sama antara Kaluga dan Indonesia saat ini belum cukup besar, Shapsha berharap agar kerjasama tersebut dapat terus ditingkatkan di masa depan.
Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, juga memberikan apresiasi terhadap kerja sama antara Kaluga dan Indonesia. Ia menekankan pentingnya hubungan ekonomi kedua negara, yang didasarkan pada kesepakatan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Juli lalu. “Pelaksanaan konkret kesepakatan tersebut dilakukan oleh para pengusaha, termasuk sektor swasta dari kedua negara,” ujarnya.
(HP)