Suara Bersama

Protes Aktivis Islam Akibat Pesta Bikini, Cafe di Bogor Batalkan Acara

Jakarta, Suarabersama.com – Sejumlah aktivis Islam di Kota Bogor melakukan aksi protes di Sharinc Live Music Cafe yang terletak di Pajajaran Indah V, Kecamatan Bogor Timur, pada Selasa malam, 30 Juli 2024. Aksi tersebut dilakukan karena cafe tersebut diketahui akan mengadakan sebuah pesta pantai dengan dresscode baju pantai.

Ustad Asep Kodir Jaelani, salah satu aktivis yang ikut serta dalam aksi, mengungkapkan bahwa acara tersebut dinilai mengandung unsur kemaksiatan. “Kami melihat ada undangan kemaksiatan yang tersebar di Instagram, yang mengundang pesta bikini atau pesta dengan pakaian pantai,” jelas Ustad Asep saat berada di lokasi.

Dia menegaskan penolakannya terhadap acara tersebut dan meminta agar acara yang dijadwalkan berlangsung pada hari itu dibatalkan. “Kami menolak dengan tegas acara ini dan meminta agar dihapus serta dibatalkan sepenuhnya,” tegasnya.

Selain itu, aktivis juga menuntut agar manajemen cafe meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan. “Kami menuntut manajemen cafe untuk meminta maaf atas masalah ini,” imbuhnya.

Aktivis juga mengkritik penjualan minuman keras yang dilakukan oleh manajemen cafe. “Kami juga menyoroti penjualan minuman keras yang dilakukan secara terbuka dan pengiklanan minuman keras di media sosial. Kami datang ke sini untuk menunjukkan sikap keras kami terhadap hal ini,” ungkapnya.

Menanggapi aksi tersebut, salah satu manajer cafe bernama Nana mengonfirmasi bahwa acara tersebut akan dibatalkan. “Dengan ini, kami resmi membatalkan acara tersebut. Manajemen Sharinc berkomitmen untuk berpartisipasi dalam memberantas kemaksiatan di Kota Bogor,” tegas Nana di hadapan para aktivis.

Sementara itu, di laman Instagram @sharinc.bogor, poster acara yang mencolok tersebut menunjukkan bahwa pesta ini dijadwalkan berlangsung hari ini dengan penampilan live DJ. Setelah aksi protes, manajemen cafe segera membatalkan acara dan mengunggah pembatalan tersebut di Instagram Story mereka. Mereka juga memposting permohonan maaf atas kekacauan yang terjadi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 6 =