Jakarta, Suarabersama – Program makan bergizi gratis resmi dimulai hari ini, Senin (6/1/2025). Inisiatif pemerintah ini dirancang untuk memberikan asupan gizi yang sehat bagi anak-anak sekolah, dengan pembagian makanan yang disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.
Menurut informasi yang dirilis oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan, skema pembagian makan bergizi ini diatur dalam tiga waktu berbeda, untuk memastikan setiap anak mendapat makan yang bergizi saat berada di sekolah. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga telah mengklarifikasi bahwa setiap anak tetap akan menerima satu kali makan gratis sesuai dengan jadwal yang telah disesuaikan.
Berikut adalah rincian waktu pemberian makan bergizi gratis untuk berbagai jenjang pendidikan:
- PAUD, TK, dan Kelas 1-2 SD: Makan bergizi gratis dibagikan pukul 08.00 waktu setempat.
- Kelas 3-6 SD: Makan bergizi gratis dibagikan pukul 09.30 waktu setempat.
- SMP dan SMA: Makan bergizi gratis dibagikan pukul 12.00 waktu setempat.
Program ini dilaksanakan secara bertahap mulai hari ini di 26 provinsi, dengan 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) yang beroperasi. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyebutkan bahwa 6 Januari 2025 menjadi tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena program ini dimulai 78 hari setelah Presiden Prabowo Subianto dilantik.
Selain untuk anak-anak sekolah, program makan bergizi gratis juga menjangkau ibu hamil dan balita. Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024, target utama penerima manfaat meliputi peserta didik dari PAUD hingga SMA, balita di bawah 5 tahun, ibu hamil, serta ibu menyusui, di berbagai lembaga pendidikan termasuk pendidikan kejuruan, keagamaan, pesantren, dan pendidikan layanan khusus.
Dengan program ini, diharapkan pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan gizi anak-anak sekolah serta mendukung kesehatan ibu dan balita di seluruh Indonesia.



