Sambutan Kedatangan Presiden
Setibanya di Kairo, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf. Mengenakan kemeja coklat lengan panjang dan peci hitam, Presiden segera menuju tempat bermalam di New Administrative Capital, Mesir.
Dalam keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sebelum keberangkatan, Prabowo menegaskan bahwa kunjungan ini memiliki arti penting karena merupakan kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mesir pertama sejak tahun 2013.
“Kunjungan ini menjadi kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mesir pertama sejak tahun 2013,” ujar Prabowo.
Agenda di Mesir
- Rabu (18/12): Pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi
Pertemuan bilateral ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Mesir di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, serta isu-isu strategis.
- Kamis (19/12): Hadiri KTT D-8
Konferensi ini merupakan forum kerja sama ekonomi yang melibatkan delapan negara berkembang, yakni:
- Indonesia
- Bangladesh
- Iran
- Malaysia
- Mesir
- Nigeria
- Pakistan
- Turki
Sebagai anggota aktif, partisipasi Indonesia di KTT D-8 ini menjadi peluang untuk mendorong peningkatan perdagangan, investasi, serta kolaborasi di bidang teknologi dan pembangunan berkelanjutan di antara negara-negara anggota.
Agenda Lanjutan: Singgah di Malaysia
Setelah menyelesaikan agenda di Mesir, Presiden Prabowo dijadwalkan singgah di Malaysia dalam perjalanan kembali ke tanah air. Di Malaysia, Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Mesir menandai langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Mesir dan memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional seperti KTT D-8. Agenda ini juga menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperluas kerja sama ekonomi dengan negara-negara strategis di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.