Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke India pada Kamis sore (23/1/2025), dalam rangka kunjungan kenegaraan yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan komprehensif strategis antara kedua negara. Kemitraan ini telah terjalin sejak 2018. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India.
Dalam keterangannya sebelum keberangkatan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Indonesia dan India. MoU tersebut meliputi berbagai sektor, antara lain kesehatan, pertukaran program kebudayaan, keamanan, keselamatan maritim, serta pengembangan teknologi dan digital.
“Pada hari ini, sebentar lagi, saya akan berangkat melakukan kunjungan kerja ke India, ke New Delhi, atas undangan dari pemerintah India,” ujar Prabowo.
Presiden Prabowo berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 17.15 WIB, dan direncanakan mendarat di Pangkalan Udara Palam, New Delhi. Kunjungan ini akan berlangsung dari 24 hingga 26 Januari 2025. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju India adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta sejumlah pejabat terkait yang telah tiba terlebih dahulu di India.
Pada kesempatan ini, Prabowo juga akan menghadiri upacara penyambutan oleh Presiden India di Rashtrapati Bhavan, serta melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi. Salah satu agenda utama adalah menyaksikan pertukaran nota kesepahaman di sektor-sektor strategis, termasuk maritim, keamanan, dan pendidikan. Sebagai bagian dari kunjungan ini, Prabowo juga akan menyaksikan partisipasi 352 personel militer Indonesia dalam parade kenegaraan Hari Ke-76 Republik India.
Kunjungan ini juga menegaskan komitmen Indonesia dan India untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, pertahanan, dan maritim.
Setelah kunjungan ke India, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Malaysia untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim, serta melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam berbagai sektor strategis.
(HP)
