Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melalui Menteri Luar Negeri Sugiono, memutuskan untuk menyiapkan proses evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran. Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel, yang kini mulai menyasar target-target sipil selain militer.
Menlu Sugiono mengumumkan bahwa level kesiagaan di Kedutaan Besar RI (KBRI) Teheran telah ditingkatkan dari Siaga 2 ke Siaga 1. Ini merupakan langkah awal menuju pelaksanaan rencana kontinjensi, termasuk evakuasi WNI.
“Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas semakin meningkat… maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 jadi level siaga 1,” ujar Sugiono dalam keterangan dari Moskow, Kamis (19/6).
Dalam rangka kelancaran evakuasi, Indonesia juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran. Pemerintah meminta dukungan agar WNI dapat melintasi perbatasan dengan aman jika evakuasi harus dilakukan secara darat.
“Kami memohon supaya pada saat evakuasi nanti WNI kita diberikan kemudahan melewati perbatasannya, karena situasi juga semakin tidak menguntungkan,” tambah Sugiono.
Menlu menegaskan bahwa pemerintah berharap situasi tidak semakin memburuk dan ketegangan segera mereda. Namun, keselamatan WNI tetap menjadi prioritas utama.
(HP)