suarabersama.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi meninggalkan Doha, Qatar, dan melanjutkan perjalanan diplomatiknya ke Amman, Yordania, pada Minggu, 13 April 2025. Keberangkatan ini menandai babak lanjutan dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di kawasan Timur Tengah.
Presiden dan rombongan terbatas lepas landas dari Bandara Internasional Hamad, Doha, sekitar pukul 15.00 waktu setempat, setelah menyelesaikan serangkaian agenda penting di Qatar. Di antaranya adalah pertemuan bilateral dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, yang diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Dialog Strategis antara kedua negara.
“Pertemuan berlangsung sangat positif dan produktif. Kami sepakat untuk segera mempererat kerja sama. Emir Qatar juga menyampaikan komitmennya untuk berinvestasi melalui Danantara, dengan nilai mencapai dua miliar dolar AS. Ini langkah besar yang harus segera ditindaklanjuti,” ujar Presiden Prabowo sebelum meninggalkan Doha.
Setibanya di Yordania, Presiden dijadwalkan akan mengadakan pertemuan resmi dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Agenda utama kunjungan tersebut mencakup pembahasan penguatan kemitraan bilateral di berbagai sektor strategis, sejalan dengan visi diplomasi aktif yang terus diusung Indonesia di Timur Tengah.
Dalam penerbangan menuju Amman, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Keberangkatan Presiden turut dilepas oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Kebudayaan Qatar Sheikh Abdulrahman bin Hamad Al-Thani, Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan, serta Atase Pertahanan KBRI Doha, Kolonel Tengku Sony Sonatha.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam memperluas jejaring strategis dan memperkuat hubungan dengan negara-negara mitra di kawasan.



