Jakarta – Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju wilayah yang terdampak bencana banjir di Pulau Sumatra pada Senin (1/1). Dalam agenda tersebut, Prabowo akan melihat secara langsung situasi di area yang mengalami dampak signifikan, termasuk sejumlah titik yang mengalami kerusakan serta terhambatnya layanan dasar akibat tingginya curah hujan.
Menurut siaran pers dari Sekretariat Presiden, Prabowo berangkat menuju lokasi terdampak banjir dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 06.00 WIB. Dalam penerbangan tersebut, ia ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi serta Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. Langkah ini menjadi wujud respon cepat pemerintah dalam memastikan seluruh upaya penanganan bencana berjalan optimal dan terkoordinasi.
Selama kunjungan tersebut, Prabowo juga ingin memastikan bahwa seluruh prosedur darurat telah dijalankan sesuai standar penanganan bencana yang cepat, tepat, dan terintegrasi antarinstansi. Pemerintah pun tengah menyiapkan berbagai upaya pemulihan terhadap infrastruktur dasar seperti akses jalan, jembatan, energi, telekomunikasi, dan fasilitas kesehatan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatra. Ia turut berdoa agar para korban diberi kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Kita turut merasakan kesulitan dan duka saudara-saudara kita yang sekarang ini sedang mengalami bencana alam. Dan kita berdoa dan meminta pertolongan Yang Maha Kuasa untuk senantiasa meringankan penderitaan mereka,” ujar Prabowo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11).
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terus menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana di wilayah terdampak seperti Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia juga mengingatkan bahwa bencana ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk lebih menjaga lingkungan sekitar.
“Ini juga mengingatkan kita, betapa kita harus waspada dan menjaga lingkungan kita,” kata Prabowo.
Presiden kembali menekankan pentingnya kepedulian terhadap isu lingkungan, terutama di tengah fenomena perubahan iklim yang terus terjadi.
“Bahwa masalah lingkungan adalah sangat-sangat penting dalam kondisi perubahan iklim yang kita alami di bumi kita sekarang,” tutur Prabowo.
Pemerintah sendiri telah mengirimkan bantuan ke tiga provinsi terdampak banjir, yakni Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat (28/11), sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Bantuan tersebut dikirim menggunakan tiga pesawat Hercules dan Air Bus A400 dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 07.30 WIB. Beberapa jenis bantuan yang diberangkatkan antara lain 150 tenda, perahu karet untuk evakuasi, genset, perangkat komunikasi, makanan siap saji, obat-obatan, serta tenaga medis.
“Jadi hari ini diberangkatkan sesuai kebutuhannya ini tenda sebanyak sekitar 150, kemudian ada perahu karet karena sangat penting untuk evakuasi, ada sekitar 64, kemudian genset, alat bantu listrik, kemudian yang terpenting juga alat komunikasi diberangkatkan sekitar 100 alat komunikasi ke sana agar signal komunikasi bisa dimulai kembali,” jelas Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wihaya di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (28/11) pagi.
“Bahan makanan siap saji, kemudian tim medis dari TNI, kemudian juga dari Kementerian Kesehatan. Tim medis tadi dari dokter dan perawat serta bantuan obat-obatan,” sambung Prabowo. (*)



