Jakarta, Suarabersana.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menggelar pertemuan dengan sejumlah konsumen proyek Meikarta yang hingga kini belum menerima unit hunian yang telah mereka bayar. Pertemuan berlangsung di kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta Pusat, pada Senin (21/4).
Dalam pertemuan tersebut, Maruarar—yang akrab disapa Ara—menyatakan bahwa persoalan Meikarta telah ia sampaikan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto saat mendampingi kunjungan kenegaraan ke Doha, Qatar. Menurutnya, Presiden Prabowo memberi arahan tegas agar kasus ini diselesaikan secara adil dan sesuai hukum.”Pak Presiden sudah minta dibereskan dengan prinsip-prinsip hukum dan keadilan. Karena Presiden kita, Prabowo, adalah Presiden yang sangat menjunjung hak-hak rakyat serta kebenaran dan keadilan,” ujar Ara dalam dialog dengan para konsumen.
Maruarar menyatakan kesiapannya untuk turut mencarikan solusi terbaik yang berpihak pada masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa pihak pengembang Meikarta telah menunjukkan kesediaan untuk mencari jalan keluar yang adil. “Dari omongan saya dan Pak James, Pak James bersedia untuk mencari solusi yang terbaik,” tambahnya, merujuk pada bos Lippo Group, James Riady.
Sebagai tindak lanjut, Ara mengumumkan rencana untuk menggelar pertemuan terbuka antara James Riady dan para konsumen Meikarta yang merasa dirugikan. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung di kantor Kementerian PKP pada Rabu, 23 April 2025.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo ingin hadir dalam menyelesaikan persoalan-persoalan lama yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
Proyek Meikarta sendiri sempat menjadi sorotan tajam karena berbagai keterlambatan dalam penyerahan unit, yang menyebabkan ribuan konsumen merasa dirugikan secara finansial dan emosional. Dengan dimediasinya persoalan ini di tingkat kementerian, harapannya ada titik terang yang berpihak pada keadilan dan kepastian hukum.
(HP)



