Jakarta – Suarabersama.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024 sebagai bagian dari kunjungan kerjanya ke Surabaya, Jawa Timur.
Jokowi Buka Cocotech 2024
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional Cocotech ke-51 resmi dibuka,” kata Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden.
Potensi Besar Komoditas Kelapa di Indonesia
Dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan potensi besar komoditas kelapa di Indonesia. Hal ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi hijau global di masa depan. Indonesia memiliki lahan kelapa seluas 3,8 juta hektar dengan produksi rata-rata mencapai 2,8 juta ton.
“Angka ini sangat besar. Dr. Jelfina (Direktur Eksekutif Komunitas Kelapa Internasional) menyebutkan bahwa kita adalah produsen kelapa nomor 2 di dunia,” ujar Jokowi.
Potensi Produksi Kelapa Terbesar di Sulawesi Utara dan Riau
Jokowi menyebutkan bahwa dua provinsi di Indonesia yang memiliki potensi produksi kelapa terbesar adalah Sulawesi Utara dan Riau. Selain itu, ekspor kelapa Indonesia juga cukup signifikan, mencapai US$ 1,55 miliar (Rp 25,11 triliun).
“Ekspor kita mencapai angka yang tidak kecil, yaitu US$ 1,55 miliar (Rp 25,11 triliun). Ini merupakan angka yang sangat besar dan dapat ditingkatkan lagi jika kita serius mengelola komoditas kelapa,” tuturnya.
Pentingnya Cocotech untuk Pengembangan Industri Kelapa
Menurut Jokowi, acara Cocotech ini sangat penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi besar kelapa, memperluas jejaring, dan mencari peluang baru untuk pengembangan industri kelapa di Indonesia.
“Saya mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kelapa berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau dunia,” tutupnya.