Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran guru dan pemimpin Sekolah Rakyat dalam membina generasi penerus bangsa. Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan kepada 2.296 guru Sekolah Rakyat dalam kegiatan pembekalan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8).
“Seluruh rakyat Indonesia harus menikmati kekayaan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, dan itu tugas para guru. Bina anak didikmu, didik mereka dengan baik, beri harapan kepada mereka, bantu mereka, buat mereka gembira, jangan buat mereka pesimis,” kata Prabowo.
Menurutnya, guru memiliki tugas mulia dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. “Anda sedang dalam rangka memutus rantai kemiskinan di seluruh dunia. Anak-anak yang dididik inilah yang kelak akan mengangkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga memberikan motivasi langsung kepada para siswa Sekolah Rakyat yang hadir sebagai paduan suara. Ia berpesan agar mereka selalu menghormati orang tua dan tidak merasa rendah diri.
“Cintai orang tuamu, cium kaki ibumu. Jangan pernah kau sedih karena orang tuamu belum makmur sekarang, mereka bekerja keras untuk kalian,” tutur Presiden.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan bahwa hingga kini sudah ada 100 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi, dengan tambahan 65 titik lagi menyusul pada September. Total, 165 titik Sekolah Rakyat akan berjalan tahun ini dengan dukungan 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
Prabowo mengapresiasi capaian tersebut dan menyebut penyelenggaraan Sekolah Rakyat merupakan langkah nyata pemerintah dalam memberantas kemiskinan. “Ini hasilnya, 100 sekolah. Nanti sebentar lagi 165, kita harapkan tahun depan 200 sekolah. Kita bertekad mengubah nasib saudara-saudara kita yang masih belum kuat ekonominya, dan bekerja keras untuk menghilangkan kemiskinan absolut dari bumi Republik Indonesia,” pungkasnya.
(HP)