Tangerang, Suarabersama – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menanggapi penemuan ladang gas raksasa di kawasan Andaman oleh perusahaan energi asal Abu Dhabi, Mubadala Energy, sebagai momentum besar bagi sektor energi nasional. Ia menyebut bahwa ladang tersebut berpotensi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa dekade terakhir.
Menurut Prabowo, cadangan gas dari wilayah Andaman itu diperkirakan mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF). Meski belum mengungkap lokasi Andaman secara spesifik, ia menekankan bahwa ini bisa menjadi pilar penting untuk mencapai swasembada energi pada 2028–2029.
“Ini mungkin ladang terbesar di Asia Tenggara selama puluhan tahun. Mereka laporkan 10 TCF. Luar biasa. Target kita ya, 2028–2029 sudah swasembada energi,” ujar Prabowo dalam acara IPA Convex 2025, Rabu (21/5/2025).
Sebelumnya, Mubadala Energy mengumumkan keberhasilan pengeboran sumur laut dalam Tangkulo-1 di Blok South Andaman, yang terletak sekitar 65 km dari lepas pantai utara Pulau Sumatera. Ini adalah sumur laut dalam kedua yang berhasil mereka eksplorasi, menyusul penemuan sebelumnya di Layaran-1, yang juga berada di blok yang sama.
Sumur Tangkulo-1 mencapai kedalaman pengeboran hingga 3.400 meter, di laut dengan kedalaman 1.200 meter. Dengan memanfaatkan teknologi uji alir Drill Stem Test (DST) terbaru, sumur ini menghasilkan aliran gas hingga 47 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) serta 1.300 barel kondensat per hari.
Meski pengujian dilakukan dengan fasilitas terbatas, kapasitas aktual sumur tersebut diperkirakan bisa mencapai 80–100 MMSCFD dan lebih dari 2.000 barel kondensat per hari.
CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohammed Al Hamed, menyebut temuan ini sebagai sebuah “game-changer” yang bisa mengubah wajah energi Indonesia dan Asia Tenggara. Ia mengklaim bahwa Blok South Andaman kini termasuk dalam jajaran wilayah eksplorasi gas paling potensial di dunia.
“Bersama mitra dan keahlian teknis global kami, kami yakin potensi penuh blok ini bisa terwujud sesuai jadwal pengembangan pemerintah. Ini memperkuat peran kami dalam mendukung transisi energi lewat strategi berbasis gas,” ujar Mansoor.
Dengan penguasaan 80% hak kelola (working interest) di Blok South Andaman, Mubadala Energy saat ini menjadi pemilik area kerja terbesar di lepas pantai utara Sumatra.
Ia juga menjelaskan bahwa temuan di Tangkulo-1 membuka peluang besar untuk eksplorasi lebih lanjut di bagian selatan blok, dan mengindikasikan keberadaan sumber daya gas prospektif multi-TCF di struktur geologi sekitarnya.
Temuan Tangkulo-1 dan Layaran-1 secara bersama-sama akan memperkaya volume cadangan kontingen Mubadala dan mendorong pertumbuhan organik mereka di kawasan tersebut, melalui program eksplorasi lanjutan dan kegiatan appraisal.
