JAKARTA, Suarabersama – Presiden Prabowo Subianto sempat mempertanyakan ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam konferensi internasional infrastruktur (International Conference on Infrastructure/ICI) yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Kamis (12/6/2025). Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung pentingnya keterlibatan pemerintah daerah, terutama Jakarta, dalam proyek strategis nasional Giant Sea Wall (GSW).
“Saya mau tanya, Gubernur DKI hadir enggak? Tidak hadir? Waduh, ini coba diselidiki kenapa tidak hadir,” ujar Prabowo di hadapan para undangan, yang sontak tertawa mendengar candaan tersebut.
Prabowo menekankan bahwa proyek tanggul laut raksasa di utara Pulau Jawa merupakan infrastruktur vital yang harus segera direalisasikan. Ia menyebut proyek ini sebagai kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk dari segi pembiayaan.
“DKI harus ikut patungan. Pemerintah pusat juga. Katakanlah nilainya USD8 miliar, kita cicil 8 tahun berarti satu tahun sekitar USD1 miliar. Ibu Menteri Keuangan mungkin mulai tegang dengarnya, tapi tenang saja, DKI ikut nyumbang,” ucapnya sambil bergurau.
Di waktu yang hampir bersamaan, Pramono Anung rupanya tengah menerima kunjungan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, di Pendopo Balai Kota Jakarta. Pertemuan yang berlangsung kurang dari satu jam itu juga sekaligus menjadi momen ucapan ulang tahun kepada Pramono yang baru menginjak usia 62 tahun.
Kaesang menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, dirinya mendapat dua nasihat dari Pramono mengenai dunia politik: fokus dalam bekerja dan tidak mencela orang lain. “Semuanya tadi santai. Salah satu agendanya memang mengucapkan ulang tahun, dan kami juga mendapat wejangan politik dari Pak Gubernur,” ungkap Kaesang.
Setelah pertemuan, Pramono memilih tidak memberikan komentar kepada awak media dan kembali masuk ke dalam pendopo, menyerahkan sepenuhnya komunikasi kepada Kaesang.
