Suara Bersama

Modernisasi Alutsista, Prabowo Kunjungi Pabrik Drone di Bayraktar Turki

Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, memanfaatkan kesempatan transitnya di Istanbul, Turki, untuk mengunjungi Pusat Teknologi Nasional Özdemir Bayraktar dan melihat langsung beberapa pesawat tempur nirawak (combat drone) yang diproduksi oleh Baykar Turki.

Prabowo tiba di Istanbul pada Rabu (31/7) waktu setempat setelah terbang dari Moskow, Rusia. Ia mendarat di Istanbul untuk transit beberapa jam sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, mengungkapkan bahwa kunjungan Prabowo ke pusat teknologi Baykar ini menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia dalam memperkuat pertahanan negara serta mendukung industri pertahanan domestik.

“Kunjungan singkat ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara industri pertahanan Indonesia dan Turki,” ungkap Kepala Biro Humas Setjen Kemhan RI, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Dalam pernyataan resmi Baykar, sebuah perusahaan swasta Turki yang berfokus pada teknologi pertahanan dan keamanan mutakhir, termasuk drone tempur (UCAV), teknologi nirawak (UAV), dan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI), Prabowo Subianto berkesempatan untuk mengunjungi Pusat Teknologi Nasional Özdemir Bayraktar.

Selama kunjungannya, Prabowo diberikan tur untuk melihat berbagai drone tempur buatan Baykar dan juga melakukan diskusi singkat dengan CEO Baykar, Hayluk Bayraktar.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, yang mendampingi Prabowo, percaya bahwa kolaborasi lebih lanjut antara pertahanan Indonesia dan Baykar di masa depan akan mendukung modernisasi sistem pertahanan Indonesia serta memberikan kontribusi positif terhadap keamanan regional.

Di akhir kunjungannya, Prabowo menerima cinderamata dari Baykar berupa miniatur drone tempur Bayraktar Kızılelma.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi drone tempur dari Turki, yaitu Anka yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries dan Bayraktar yang dibuat oleh Baykar.

Dalam beberapa kesempatan jumpa pers dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Tonny Harjono, keduanya memberikan indikasi bahwa Pemerintah Indonesia mungkin akan membeli drone tempur tersebut.

Namun, hingga saat ini, Kementerian Pertahanan RI baru menandatangani perjanjian kerja sama untuk pembelian 12 unit Anka dengan Turkish Aerospace Industries pada 3 Februari 2023. Kesepakatan tersebut mencakup pembelian 12 unit ANKA, serta beberapa program pelatihan, transfer teknologi, dan dukungan untuk integrated logistic support (ILS), ground support & test equipment (GS&TE), simulator penerbangan, infrastruktur hanggar, dan masa garansi selama 24 bulan atau 600 jam terbang.

Meski demikian, kontrak pembelian tersebut belum efektif dan masih menunggu aktivasi dari Kementerian Keuangan.

(Hni)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six − 2 =