Jakarta, Suarabersama.com – Perdana Menteri India, Narendra Modi, menegaskan kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan dicapai melalui komunikasi langsung antar militer kedua negara, bukan melalui campur tangan atau mediasi dari Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini disampaikan berdasarkan laporan dari seorang diplomat senior India.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengklaim dirinya berperan dalam mengakhiri konflik empat hari antara dua negara bersenjata nuklir di Asia Selatan pada bulan Mei. Trump menyebut, Washington telah menjadi mediator yang membantu menyusun gencatan senjata dan bahkan mendorong India dan Pakistan untuk berfokus pada kerja sama ekonomi ketimbang konflik.
Namun, pernyataan Trump dibantah langsung oleh India.
“PM Modi memberi tahu Presiden Trump bahwa tidak ada pembicaraan apa pun, seperti terkait kesepakatan perdagangan India-AS atau mediasi AS antara India-Pakistan,” kata Sekretaris Luar Negeri India, Vikram Misri, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 18 Juni 2025.
Misri menjelaskan bahwa proses menuju penghentian konflik dilakukan secara langsung melalui jalur komunikasi militer yang telah lama ada antara kedua negara. Modi disebut sangat konsisten dengan sikap India, yang secara historis menolak mediasi asing dalam konflik bilateral, termasuk dari Amerika Serikat.
India menegaskan kembali prinsipnya untuk menyelesaikan persoalan regional tanpa keterlibatan pihak ketiga. Modi pun disebut tidak membuka ruang untuk peran mediasi AS, baik saat ini maupun di masa mendatang.
Sementara itu, pihak Pakistan sebelumnya menyatakan bahwa gencatan senjata dimulai setelah adanya respons dari militer mereka terhadap panggilan telepon yang dilakukan militer India pada 7 Mei lalu.



