Jakarta, Suarabersama – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 28–29 Juli dalam rangka Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia. Kunjungan ini menandai dimulainya kembali forum strategis dua negara yang sempat vakum sejak 2017.
Dalam rangkaian acara tersebut, Anwar disambut secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dan menghadiri jamuan makan malam kenegaraan. Pertemuan puncak berlangsung keesokan harinya, dengan agenda pembahasan sejumlah isu penting seperti kerja sama perdagangan, pertahanan, ketahanan pangan, keamanan, hingga transformasi digital.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kemitraan ekonomi kawasan dan mendorong penyelesaian berbagai isu bilateral, termasuk perlindungan tenaga kerja dan investasi lintas batas. Sebanyak empat nota kesepahaman dirancang untuk ditandatangani sebagai hasil konkret dari pertemuan tersebut.
Di luar hubungan bilateral, Anwar dijadwalkan mengunjungi markas organisasi kawasan dan menyampaikan pidato kebijakan terkait kepemimpinan negaranya dalam ASEAN tahun depan. Dalam forum tertutup, ia dan Presiden Prabowo juga menyinggung dinamika geopolitik regional termasuk situasi perbatasan dan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Konsultasi tahunan ini dinilai strategis dalam menjaga kestabilan kawasan dan menegaskan komitmen kedua negara dalam menjalin kerja sama setara berbasis kepentingan bersama. Hubungan Indonesia–Malaysia ke depan diharapkan makin terarah, produktif, dan mampu memberikan manfaat konkret bagi masyarakat kedua negara.



