Jakarta, Suarabersama.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa pelaksanaan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran oleh DPR RI bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah benar-benar berpihak kepada rakyat dan tetap sejalan dengan konstitusi.
Ia menekankan bahwa ketiga fungsi utama DPR bukan untuk menghambat jalannya pemerintahan. “Sebaliknya, fungsi-fungsi itu dijalankan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan Pemerintah berpihak pada rakyat serta selaras dengan konstitusi,” ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Puan menambahkan bahwa DPR RI dan pemerintah adalah mitra konstitusional dalam mengemban amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, termasuk seluruh peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa DPR RI memiliki peran penting sebagai penjaga nurani rakyat dan penjaga konstitusi, serta menjamin agar kekuasaan tetap berada di tangan rakyat, taat terhadap konstitusi, dan demokrasi dijalankan dengan penuh kebijaksanaan.
Puan juga mengingatkan pentingnya pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Menurutnya, ketiga lembaga ini memiliki peran masing-masing yang harus dijalankan dalam semangat saling mengontrol, bukan saling menjatuhkan. “Kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus dibagi, bukan untuk saling melemahkan, melainkan untuk memastikan tidak ada satu kekuasaan pun yang berdiri di atas yang lain,” ujarnya.
Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat. Dalam sidang ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan yang mencakup laporan kinerja lembaga-lembaga negara serta pidato dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Sidang ini dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” (*)
