suarabersama.com–Petugas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw kembali mengamankan seorang pemuda berinisial PF (27 Tahun), asal Sorong yang berstatus pelajar/mahasiswa, karena ditemukan membawa bibit ganja seberat 8 Gram dari negara tetangga Papua New Guinea (PNG). Pelaku diamankan pada hari Selasa, (29 /07/2025) saat petugas imigrasi mencurigai gerak-geriknya.
Pelaku inisial PF diamankan saat berusaha melintas masuk ke Indonesia dari arah Wutung, Papua New Guinea (PNG) melalui PLBN Skouw sekitar pukul 13.15 WIT. Dia berencana menuju Pasar perbatasan RI-PNG Skouw dengan tujuan akhir Kota Jayapura. Diduga pelaku memanfaatkan momen pasar wisata saat banyak warga negara PNG melintas untuk berbelanja.
Petugas Imigrasi yang mencurigai gerak-geriknya, kemudian melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa pelaku tidak memiliki dokumen perjalanan, hanya memiliki KTP dan dalam memberikan keterangan berubah-ubah. Karena tidak terdapat dokumen dan keterangan yang selalu berbeda, petugas Imigrasi berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk pemeriksaan barang bawaannya.
Petugas Bea Cukai kemudian melakukan pemeriksaan X-ray terhadap barang bawaan pelaku dan menemukan bibit ganja seberat 8 Gram. PF kemudian diamankan dan diperiksa lebih lanjut oleh petugas Bea Cukai.
Selanjutnya petugas Bea Cukai menghubungi Pospol Subsektor Skouw untuk penanganan lebih lanjut. Selanjutnya, PF diserahkan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai kepada petugas Pospol Subsektor Skouw. Kasubbid Pengembangan Kawasan PLBN Skouw, Muammar Asrawi, turut hadir dalam serah terima pelaku dan barang bukti kepada petugas Pospol Subsektor Skouw. PF kemudian dibawa dari PLBN Skouw menuju Polsek Muara Tami untuk proses hukum lebih lanjut.
Menanggapi insiden tersebut, Kepala Bidang PLBN Skouw, Ni Luh Puspa Jayaningsih, menyatakan apresiasi terhadap kesigapan petugas saat itu. “Kami mengapresiasi kesigapan dan sinergi yang baik antara petugas Imigrasi, Bea Cukai, Tim security PLBN dan Pospol Subsektor Skouw dalam mengantisipasi upaya penyelundupan bibit ganja” ucapnya.
Ni Luh, menjelaskan bahwa petugas PLBN Skouw selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama hari-hari ramai pelintas batas seperti hari pasar wisata. “Upaya kejahatan ini mencoba memanfaatkan kepadatan orang dihari pasar wisata, namun para petugas PLBN Skouw yang berjaga tak lengah dan selalu siaga ” tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan di wilayah perbatasan dengan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan, tutupnya.
