Jakarta, Suarabersama – Jika terjadi konflik terbuka antara Iran dan Amerika Serikat, kedua pihak bisa mengandalkan sekutu militer dan politik yang tersebar di berbagai belahan dunia. Iran didukung oleh jaringan milisi dan negara yang sering disebut “Poros Perlawanan,” antara lain:
-
Hezbollah (Lebanon): sekutu militer paling kuat Iran, aktif menyerang target Israel dari perbatasan Lebanonnews.detik.com+2kompas.id+2abc.net.au+2katadata.co.id.
-
Hamas (Gaza) & kelompok militan Palestina lainnya: didukung oleh Iran sejak lama dan memainkan peran utama dalam konflik terkini terhadap Israel.
-
Houthi (Yemen): menerapkan rudal/drone terhadap sasaran Israel, AS, dan Inggris di perairan regionalntvnews.id+1international.sindonews.com+1.
-
Milisi Syiah di Irak & Suriah: aktif menarget AS/Israel dan didukung oleh Iran melalui Quds Forcereddit.com+13news.detik.com+13international.sindonews.com+13.
Di samping aktor non-negara, Iran juga memiliki dukungan formal dari negara-negara seperti:
-
Suriah: sejak lama menjadi jalur penting suplai logistik Iran ke milisi juga “Poros Perlawanan”international.sindonews.com+4ntvnews.id+4bbc.com+4kompas.id+1news.detik.com+1.
-
Irak: pemerintah dan kelompok milisi pro-Syiah memiliki kedekatan tinggi dengan Iran, terutama setelah seruan untuk penarikan AS.
-
Rusia & China:
-
Rusia memandang Iran sebagai sekutu strategis, termasuk di Suriah dan dalam dukungan militer maupun sanksi terhadap Baratnews.okezone.com+13katadata.co.id+13ntvnews.id+13.
-
China menawarkan dukungan diplomatis dan tetap menjadi pembeli minyak Iran, meski menjaga jarak dalam konfrontasi militerbbc.com.
-
Potensi Sekutu AS:
-
Israel: aliansi militer utama AS di Timur Tengah, siap memberikan dukungan penuh terhadap Washingtonkatadata.co.id+1international.sindonews.com+1.
-
Arab Saudi: posisi diplomatik cenderung berhati-hati; mendukung AS secara tak resmi, tapi menghindari eskalasi langsung.
-
Sekutu global NATO & negara Barat: AS dapat mengandalkan jaringan aliansi internasionalnya jika konflik berkembang skala besar.
