Jakarta, Suarabersama.com – PT Pertamina (Persero) akan mengumumkan empat kerja sama baru di sektor energi dengan negara-negara Afrika selama pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024. PT Patra Jasa, anak perusahaan Pertamina, mengungkapkan bahwa Grup Pertamina telah menjalin sejumlah kerja sama dengan Tanzania dan Namibia yang telah dimulai sejak awal tahun ini.
“Pada IAF nanti, kami akan mengumumkan empat kerja sama yang telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir, khususnya pada tahun 2024, termasuk MoU antara Pertamina dan Tanzania,” ungkap Litta Indriya Ariesca, Direktur Pemasaran & Operasi PT Patra Jasa, dalam Press Briefing Persiapan IAF ke-2, Kamis (29/8/2024).
Kerja sama pertama adalah pembangunan upstream Pertamina di Tanzania melalui PT Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) bersama Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) untuk pre capacity building.
kerja sama kedua adalah produk pelumas dari Pertamina Lubricants telah berhasil diekspor untuk pertama kalinya ke Tanzania pada April 2024, mencakup 120.000 liter pelumas yang digunakan di sektor pertambangan.
Kerja sama ketiga yang akan diumumkan adalah antara Pertamina Training Consulting dan Namibia, dengan MoU yang telah ditandatangani pada 1 Agustus lalu untuk capacity building.
Keempat, melalui anak perusahaan PT Pertamina Intenasional EP (PIEP), Maurel & Prom S.A (M&P) di Tanzania telah mengakuisisi sebagian aset minyak dan gas Wentworth Resource PLC yang dirampungkan pada 2023.
Litta juga menuturkan minyak mentah dari Afrika merupakan salah satu bahan yang cocok untuk kilang Pertamina. Pihaknya berharap dapat berkolaborasi dengan subholding PIS Internasional Marine yang memiliki beberapa pelabuhan muatan di Aljazair, Nigeria, Angola, dengan rute internasional melalui Mesir, Aljazair, Nigeria, Afrika Selatan, Tanzania, dan Qatar.
(HP)
