Jakarta, Suarabersama.com – Berbagai spekulasi mengenai penyebab Insiden penembakan yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis pagi, 2 Januari 2025, yang mengakibatkan tewasnya seorang pengusaha rental mobil berinisial IAR (48), semakin menarik perhatian publik.
Seiring dengan berlanjutnya penyelidikan, Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menanggapi tuduhan yang menyebutkan bahwa oknum TNI AL terlibat dalam kasus bekingi penggelapan mobil rental. Ia memberikan klarifikasi bahwa ketiga anggota yang disebutkan merupakan pembeli mobil untuk kepentingan pribadi dan bukan penadah seperti yang disangka.
Pernyataan ini disampaikan oleh Laksdya TNI Denih dalam konferensi pers yang digelar di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Senin, 6 Januari 2025.
Laksdya TNI Denih menjelaskan bahwa ketiga anggota yang saat ini ditahan adalah Sertu AA, Sertu RH, dan Klk BA. Dua dari mereka berasal dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I, sementara satu lagi merupakan personel KRI Bontang-907.
Lebih lanjut, Danpuspomal, Laksamana Muda TNI Samista, menyatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, penembakan tersebut dipicu ketika Klk BA melihat saudaranya, Sertu AA, dikeroyok oleh sekelompok orang sekitar 15 orang di kawasan Rest Area KM 45.
Laksdya TNI Samista menambahkan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan obyektif. “Ketiga anggota TNI AL tersebut telah ditahan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Semua pihak diharapkan bersabar hingga penyelidikan selesai,” ujarnya.
(HP)



