Suara Bersama

Pemprov Papua Barat Bidik Penurunan Angka Pengangguran Jadi 3,93 Persen di Tahun 2026

Manokwari — Pemerintah Provinsi Papua Barat tengah menargetkan penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,93 persen pada tahun 2026. Angka ini merupakan penurunan sebesar 0,50 persen poin dibandingkan data tahun 2024.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Papua Barat, Jandri Salakory, menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan fokus pada penguatan kompetensi tenaga kerja lokal melalui program pelatihan yang berbasis keahlian dan kejuruan.

“Kami akan menyelenggarakan pelatihan yang menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja, baik berbasis kompetensi maupun kejuruan, agar distribusi tenaga kerja dapat dilakukan secara maksimal,” ujar Jandri saat ditemui di Manokwari, Rabu (14/5).

Pemprov Papua Barat akan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai lembaga pelatihan tersertifikasi seperti Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker di Sorong, Lembaga Pelatihan Kejuruan, hingga Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).

Menurut Jandri, upaya pengurangan pengangguran merupakan tanggung jawab kolektif, tidak hanya pemerintah provinsi tetapi juga tujuh kabupaten di wilayah tersebut. Ia menekankan perlunya sinkronisasi antara program-program di tingkat provinsi dan kabupaten agar target penurunan pengangguran bisa tercapai secara optimal.

“Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah permintaan tenaga satuan pengamanan (satpam) dari kalangan Orang Asli Papua, yang jumlah dan kualitasnya masih terbatas,” ungkapnya.

Sebagai solusi, Pemprov berencana menggandeng Kepolisian Daerah Papua Barat untuk melaksanakan pelatihan satpam khusus bagi OAP pada tahun 2026, lengkap dengan sertifikasi resmi dari kepolisian.

Jandri juga menyoroti pentingnya keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah. Saat ini, BLK baru tersedia di Kabupaten Teluk Wondama, Fakfak, dan Teluk Bintuni. Untuk itu, pihaknya terus mendorong pembangunan BLK terintegrasi di Kabupaten Manokwari Selatan dan kabupaten lainnya guna memperluas akses pelatihan bagi masyarakat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, jumlah pengangguran di Papua Barat tercatat 12.511 orang dari total angkatan kerja sebanyak 302.588 orang. Dari jumlah tersebut, 290.077 penduduk telah bekerja, terdiri dari 182.433 pekerja penuh, 76.024 pekerja paruh waktu, dan 31.620 pekerja setengah menganggur.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

15 + 8 =