Suara Bersama

Pemerhati Yakin ‘Food Estate’ Merauke Akan Berhasil

Jakarta, Suarabersama.com – Pakar pertanian dari IPB University, Andriono Kilat Adi, menyatakan keyakinannya bahwa proyek Food Estate Merauke, sebagai bagian dari lumbung pangan nasional, akan sukses. Keyakinan ini disampaikan sebagai respons terhadap rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana memindahkan proyek food estate dari Kalimantan ke Merauke, Papua Selatan.

Menurut Andriono, lahan di Merauke sangat subur dan sudah lama menjadi lokasi yang diincar untuk pengembangan lumbung pangan, bahkan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Namun, dia menekankan bahwa tantangan terbesar saat ini terletak pada infrastruktur yang belum memadai dan keterbatasan jumlah tenaga pertanian profesional.

“Untuk memastikan keberhasilan proyek ini, dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari kementerian terkait hingga kalangan kampus, sektor swasta, dan masyarakat lokal. Infrastruktur bisa dibangun oleh Kementerian PUPR dan pihak swasta, sementara Kementerian Pertanian dapat berfokus pada masalah lahan dan pengembangannya,” kata Andriono dalam wawancara dengan Pro 3 RRI pada Kamis, 26 September 2024.

Andriono juga menambahkan, bahwa kalangan akademisi dan perguruan tinggi bisa berperan penting dalam menyediakan tenaga penyuluh pertanian (PPL) untuk mendukung para petani lokal. Selain itu, ia menyarankan agar TNI dilibatkan sebagai perintis dalam pembukaan lahan, sementara masyarakat setempat dilibatkan dan dilatih untuk menjadi petani yang lebih terampil.

Lebih lanjut, Andriono menyebutkan bahwa pengelolaan Food Estate Merauke harus dilakukan dengan melibatkan korporasi pertanian profesional. Menurutnya, konsep yang harus diterapkan adalah pertanian pintar (smart farming) yang memadukan teknologi modern dengan keterlibatan generasi muda. Ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertanian.

Sebelumnya, Drajad Wibowo, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo, mengungkapkan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana untuk memindahkan proyek lumbung pangan nasional dari Kalimantan ke Merauke, Papua. Menurut Drajad, Merauke memiliki keunggulan berupa tanah yang lebih subur dan topografi datar yang ideal untuk pengembangan pertanian besar-besaran. Walaupun demikian, Drajad juga mengakui adanya tantangan besar dalam hal infrastruktur yang perlu segera diperbaiki untuk mendukung proyek ini.

“Food estate yang ada di Kalimantan saat ini menghadapi kendala seperti tanah yang tidak terlalu subur dan kekurangan top soil. Sementara Merauke memiliki tanah datar yang luas dan subur, meskipun infrastruktur menjadi tantangan utama,” ujar Drajad Wibowo.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menekankan potensi besar yang dimiliki Merauke, sebagai pusat produksi pangan, terutama padi. Ia menambahkan bahwa melalui pengembangan pertanian modern, Merauke diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, bahkan berpotensi untuk meningkatkan ekspor pangan.

Menteri Amran menjelaskan, pengembangan pertanian di Merauke akan dilakukan secara bertahap dengan penerapan teknologi pertanian modern seperti varietas unggul, sensor tanah dan cuaca, drone pemantau lahan, serta sistem irigasi otomatis. Hal ini diharapkan akan membantu para petani dalam meningkatkan dan mengoptimalkan hasil panen mereka.

Merauke sendiri saat ini merupakan penghasil padi terbesar di wilayah Papua Selatan. Pada 2023, Merauke mampu memproduksi 189.200 ton gabah kering giling dengan luas panen mencapai 49.573 hektare. Saat ini, luas baku sawah di Merauke mencapai 42.328 hektare, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Papua Selatan.

Dengan potensi lahan yang subur dan berbagai teknologi yang akan diterapkan, Merauke diharapkan bisa menjadi bagian integral dari proyek lumbung pangan nasional yang dapat memastikan ketahanan pangan di Indonesia dan berpotensi untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara lain. Namun, tantangan utama tetap terletak pada pembangunan infrastruktur yang memadai dan keterlibatan berbagai pihak dalam memastikan kelancaran pelaksanaan proyek ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 + ten =