Suara Bersama

Pembunuhan Pilot Selandia Baru Hambat Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

Jakarta, Suarabersama.com – Rencana pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens menghadapi hambatan setelah terjadi pembunuhan pilot Selandia Baru Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah pada 5 Agustus 2024. Insiden tersebut menyebabkan gangguan dalam upaya negosiasi untuk pembebasan Mehrtens, yang sebelumnya direncanakan akan dilakukan bulan depan.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengungkapkan bahwa kejadian pembunuhan Conning mengganggu rencana mereka. Menurut Sebby, jika tidak ada insiden tersebut, pihaknya mungkin sudah dapat segera menyelesaikan proposal untuk pembebasan pilot Susi Air secara terbuka.

“Kalau tidak (karena kejadian ini), kami bisa bekerja cepat buat proposal untuk membebaskan pilot sesegeranya secara terbuka, pilot yang kami tahan,” ujar Sebby kepada Tempo, Kamis, 8 Agustus 2024.

Sebby membantah tuduhan bahwa TPNPB-OPM terlibat dalam pembunuhan Conning. Dia menyatakan bahwa tidak ada pasukan mereka yang beroperasi di Distrik Alama, dan wilayah tersebut merupakan area layanan Freeport. Sebby juga menegaskan bahwa pasukan TPNPB-OPM tidak memiliki pos operasi di area tersebut.

Sebelumnya, Sebby mengklaim bahwa Conning diduga sebagai mata-mata yang memantau pertahanan TPNPB di Mimika. Namun, dia sekarang mencurigai bahwa tuduhan terhadap OPM mungkin bertujuan untuk memojokkan pihaknya, terutama setelah pengumuman rencana pembebasan Mehrtens.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − 2 =