Suarabersama.com– Terjadinya kontak tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan aparat keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Peristiwa baku tembak tersebut mengakibatkan satu orang anggota TPNPB-OPM tewas dan terjatuh ke jurang. Korban tewas tersebut dilaporkan merupakan anggota dari Egianus Kogoya pimpinan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma.
Akibat aksi kontak tembak di Kampung Pugima yang menewaskan satu orang anggota TPNPB membuat pembela HAM, Theo Hesegem buka suara. Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) itu mengungkapkan anggota TPNPB yang tewas di bawah pimpinan Egianus Kogoya bernama Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge. Dia berharap agar para pemangku kebijakan yang berada di Wamena agar segera mengambil jalan keluar, sehingga tidak menimbulkan korban selanjutnya.
“Saya berharap perwakilan anggota DPR-PP dan MRP (Majelis Rayat Papua), dan DPRK asal Nduga, termasuk Tim lokal pembebasan pilot dibawah pimpinan Edison Gwijangge yang berada di Wamena segera mencari jalan keluar.”
“Harus cari jalan keluar untuk mengamankan korban tersebut. Saya minta agar segera mengendalikan situasi yang terjadi saat ini, sebelum masyarakat lain menjadi korban rasa takut trauma,” ucap Theo Hesegem melalui pesan rilis.
Theo Hesegem menambahkan situasi di Wamena sudah tidak aman, korban terus bertambah, masyarakat sipil mengalami rasa takut dan trauma, masyarakat sudah mulai merasa terganggu untuk beraktifitas dengan bebas. “Saya juga berharap Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Jayawijaya segera bergerak dan mengambil langkah mengamankan situasi yang terjadi di Provinsi Papua Pegunungan,” pungkasnya.



