Bekasi, Suarabersama – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin pagi dalam rangka meluncurkan sekaligus mengecek penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard di sekolah tersebut. Ia tiba di lokasi sekitar pukul 10.51 WIB dan disambut antusias oleh para siswa dengan pertunjukan marching band di halaman sekolah.
Setelah sambutan awal, Prabowo bersama para pejabat langsung memasuki ruang kelas. Dalam momen itu, ia duduk di bangku siswa dan memperhatikan guru tengah menjelaskan materi menggunakan smartboard. Kehadirannya menciptakan suasana hangat: Prabowo sesekali berdialog dengan siswa dan mendengarkan penjelasan guru secara langsung.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, turut mendampingi kunjungan tersebut. Prabowo menegaskan pentingnya teknologi dalam pembelajaran modern, dan berharap Smartboard bisa membuat proses belajar menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan efektif.
Menurut Mu’ti, program digitalisasi pembelajaran ini sudah mencakup 288.865 satuan pendidikan, dan sejauh ini lebih dari 145.000 perangkat smartboard telah dikirim ke sekolah-sekolah. Selain distribusi perangkat, program ini juga mencakup pelatihan guru dan penyediaan materi ajar yang memanfaatkan teknologi digital.
Dalam kunjungannya, Prabowo menyampaikan ambisi agar setiap kelas di Indonesia bisa dilengkapi dengan smartboard. Ia menegaskan bahwa anggaran pendidikan akan menjadi prioritas, bahkan dengan menyebut akan “mengejar uang koruptor” untuk memastikan dana diarahkan ke fasilitas pendidikan berkualitas.
Salah satu momen ringan dalam kunjungan itu juga viral: saat dialog dengan siswa, Prabowo menantang salah satu murid yang menyebut olahraga favoritnya boxing. Tak mau ketinggalan, Prabowo sempat memperagakan gerakan tinju ringan di depan kelas, membuat siswa dan guru tertawa dan mencairkan suasana.
Dalam penilaian Mu’ti, SMPN 4 Bekasi dipilih sebagai lokasi peluncuran karena sudah menjadi salah satu sekolah yang menikmati berbagai program prioritas presiden, termasuk revitalisasi ruang kelas dan fasilitas toilet yang ramah bagi penyandang disabilitas. Sekolah ini juga menjadi tempat program makan bergizi gratis dan cek kesehatan guru, sebagai bagian dari komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan pendidik dan siswa.
Dengan distribusi yang semakin masif, Prabowo berharap bahwa inisiatif ini tak hanya mempercepat digitalisasi pendidikan, tetapi juga memberikan akses pembelajaran yang setara di seluruh pelosok negeri.
