Jakarta, Suarabersama.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer TNI 2025 yang dilangsungkan di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat. Presiden Prabowo Subianto hadir sebagai inspektur upacara.
Acara ini merupakan bagian dari prosesi pelantikan Wakil Panglima TNI dan pengukuhan panglima tiga satuan elite TNI: Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat. Hadir pula sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Letjen Mohammad Fadjar, Pangkostrad, bertindak sebagai komandan upacara.
Puan tiba di lokasi pada Minggu pagi, 10 Agustus 2025, mengenakan seragam loreng dan lebih dulu masuk ke ruang transit sebelum ke area utama. Ia disambut langsung oleh Kapolri.
Dalam susunan tempat duduk, Puan duduk bersebelahan dengan Presiden Prabowo, serta sejajar dengan Ketua MPR Ahmad Muzani dan Ketua DPD Sultan B. Najamudin. Ia mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk memberi penghormatan saat pasukan TNI melaksanakan defile.
Dalam keterangannya, Puan menyatakan bahwa pelantikan jajaran baru ini diharapkan dapat memperkuat soliditas internal TNI serta meningkatkan kesiapan menghadapi tantangan nasional maupun global.
“Saya berharap TNI semakin solid, profesional, dan siap menjawab berbagai tantangan ke depan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran TNI dalam menjaga perdamaian di tengah kondisi dunia yang penuh konflik.
“TNI harus sigap namun tetap menjunjung tinggi semangat perdamaian,” tambahnya.
Dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Sebelumnya, Tandyo menjabat Wakil Kepala Staf TNI AD.
Pelantikan juga mencakup Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir, serta Marsda Deny Muis sebagai Panglima Korps Kopasgat. Selain itu, Marsdya Andyawan Martono dikukuhkan sebagai Pangkohanudnas.
Juga dilaksanakan pengukuhan enam Kodam baru beserta panglimanya, serta sejumlah satuan lainnya di lingkungan AL dan AU.
Puan menekankan bahwa kekuatan TNI tidak hanya bergantung pada kecanggihan alutsista, tetapi juga integritas dan dedikasi para prajurit.
“Semangat dan pengabdian para prajurit adalah kunci kekuatan sejati TNI,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa DPR RI akan terus memberikan dukungan terhadap TNI dalam memperkuat sektor pertahanan, baik melalui fungsi legislasi, pengawasan, maupun penganggaran.
“Penguatan pertahanan adalah prioritas nasional, dan DPR akan terus hadir memberikan dukungan penuh,” tegas Puan.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada jajaran pimpinan TNI yang baru dilantik, seraya berharap agar mereka dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan menjaga nama baik institusi.(*)
