Jakarta, Suarabersama.com – Partai Buruh dan aliansi buruh dijadwalkan menggelar unjuk rasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Kamis (31/10/2024). Sebanyak 1.859 personel gabungan telah disiagakan untuk melakukan pengamanan acara tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa personel yang dikerahkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, serta instansi terkait lainnya. Ia menegaskan bahwa rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi akan dilakukan secara situasional, tergantung pada kondisi di lapangan.
“Jika massa yang hadir cukup banyak dan eskalasi meningkat, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas,” ujarnya kepada wartawan, Kamis.
Susatyo juga mengingatkan semua personel yang bertugas untuk mengedepankan tindakan persuasif dan pelayanan humanis. Ia mengimbau massa unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam pernyataan terpisah, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan bahwa massa akan berkumpul di IRTI sebelum bergerak menuju gedung MK. Ia menegaskan bahwa tuntutan utama dalam aksi ini adalah agar Omnibus Law UU Cipta Kerja dicabut.
“Aksi ini bertepatan dengan pembacaan putusan judicial review UU Cipta Kerja oleh Mahkamah Konstitusi,” jelas Said.
Unjuk rasa ini diprediksi akan menarik perhatian besar, mengingat pentingnya isu yang diangkat serta momen pembacaan putusan yang dihadapi oleh MK.
(HP)
