Papua, suarabersama.com – Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan separatis di Papua, yang sering kali diwakili oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), telah memicu berbagai isu terkait kemerdekaan Papua dari Indonesia. Namun, penting untuk memahami bahwa Papua merupakan bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan setiap narasi yang menyuarakan kemerdekaan Papua tidak hanya menyesatkan, tetapi juga bertentangan dengan fakta sejarah, hukum internasional, dan keinginan mayoritas rakyat Papua sendiri.
Sejarah Papua dalam NKRI
Papua secara resmi menjadi bagian dari Indonesia melalui Act of Free Choice pada tahun 1969, yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam referendum ini, perwakilan rakyat Papua memilih untuk bergabung dengan Indonesia. Sejak saat itu, Papua telah diakui sebagai bagian integral dari wilayah Indonesia, sama halnya dengan provinsi lainnya. Proses ini juga telah melewati berbagai tahapan diplomasi internasional, di mana negara-negara besar mendukung kedaulatan Indonesia atas Papua.
Pembangunan dan Kesejahteraan Papua
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua melalui pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan layanan publik. Jalan Trans Papua, pengembangan bandara, dan berbagai proyek lainnya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan ekonomi daerah yang sering kali terisolasi. Langkah ini merupakan komitmen nyata dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi hidup masyarakat Papua, memastikan mereka mendapatkan hak yang sama seperti warga negara Indonesia lainnya.
Mayoritas Rakyat Papua Mendukung NKRI
Terlepas dari narasi separatis, mayoritas rakyat Papua mendukung untuk tetap menjadi bagian dari NKRI. Sentimen ini ditunjukkan dalam berbagai survei dan kajian yang menunjukkan bahwa masyarakat Papua menginginkan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan, bukan konflik berkepanjangan. Mereka sadar bahwa menjadi bagian dari Indonesia memberikan manfaat besar, terutama dalam hal kesejahteraan, akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, serta peluang ekonomi yang lebih luas.
Melawan Propaganda OPM
Gerakan OPM sering kali menggunakan propaganda untuk menyebarkan ketidakpuasan dan memperkeruh situasi di Papua. Namun, gerakan ini bukan representasi dari rakyat Papua secara keseluruhan. OPM hanya merupakan segelintir kelompok yang ingin memanfaatkan situasi demi kepentingan politik mereka sendiri, yang tidak mencerminkan keinginan mayoritas masyarakat Papua. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh OPM hanya memperparah situasi dan merugikan masyarakat Papua yang sebenarnya menginginkan perdamaian.
Papua adalah NKRI Harga Mati
Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia. NKRI harga mati adalah prinsip yang harus kita pegang teguh, tidak hanya dalam mempertahankan wilayah Indonesia, tetapi juga dalam memastikan bahwa semua warga negara, termasuk di Papua, mendapatkan keadilan, keamanan, dan kesejahteraan yang layak. Pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga kedaulatan Papua dan memberantas segala bentuk separatisme yang mengancam keutuhan NKRI.
Dengan terus bersatu, kita bisa memastikan bahwa Papua, bersama dengan seluruh provinsi lainnya, dapat berkembang dalam bingkai NKRI yang kokoh. Hanya dengan semangat persatuan dan pembangunan yang berkelanjutan, kita bisa mencapai cita-cita bersama menuju Indonesia yang lebih kuat, adil, dan makmur.
