Suara Bersama

Pancasila Sebagai Ideologi dan Pondasi Pencegah Paham Ekstrimis

Jakarta, Suarabersama.com – Indonesia menghadapi berbagai tantangan global, salah satunya adalah radikalisasi yang berpotensi merusak tatanan sosial. BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan berbagai lembaga lainnya juga menyadari bahwa ideologi yang mengajarkan kekerasan dan intoleransi dapat merusak persatuan bangsa. Di tengah ancaman tersebut, Pancasila menjadi benteng yang kokoh untuk mencegah berkembangnya paham-paham ekstremis.

KH. Said Aqil Siradj, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menekankan bahwa Pancasila adalah ideologi yang mengandung nilai toleransi dan pluralisme yang sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pancasila mengajarkan kita untuk saling menghormati, mengutamakan persatuan di atas segala perbedaan, serta menegakkan keadilan sosial. Ini adalah nilai-nilai yang sangat sejalan dengan ajaran Islam, yang selalu mengedepankan perdamaian dan menghargai perbedaan. Di tengah ancaman radikalisasi, Pancasila menjadi benteng yang mampu menanggulangi paham-paham yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan,” ungkap KH. Said Aqil Siradj.

Menurutnya, Pancasila mampu menjadi solusi untuk menghadapi fenomena ekstremisme yang saat ini marak di beberapa kalangan. Sila pertama, “Ketuhanan yang Maha Esa,” sangat menekankan pada penghormatan terhadap agama-agama lain, yang sesuai dengan ajaran Islam tentang pentingnya hidup berdampingan dalam keberagaman.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 + two =